Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang pergi ke luar kota naik motor di liburan akhir tahun seperti ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pengendara sepeda motor harus memperhatikan kesehatan diri dan keluarga yang dibonceng seperti disampaikan Staf Ahli Menteri Bidang Desentralisasi Kesehatan dokter Pattiselanno Roberth Johan.
Pastikan juga membawa obat yang diperlukan dan mudah dibawa. Jika memang pengendara motor memiliki penyakit berisiko, Johan menyarankan untuk menggunakan moda transportasi lain bukan sepeda motor pada liburan ini.
Baca Juga
“Kalau punya penyakit berisiko terjadi masalah di perjalanan kami tidak menganjurkan menggunakan sepeda motor," kata Johan.
Advertisement
Bila perjalanan menempuh waktu yang lama hingga berjam-jam, pastikan untuk beristirahat setiap dua jam sekali bagi yang naik motor.
“Kalau mengendarai motor setiap 2 jam berhenti dulu, istirahat, kalau pengendara mobil setiap 4 jam, karena konsentrasi sangat dibutuhkan saat berkendara,” kata Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan drg Kartini Rustandi seperti dikutip rilis dari Kementerian Kesehatan RI.
Apabila penumpang terjadi masalah kesehatan di perjalanan bisa langsung menghubungi PSC 119 atau dibawa langsung ke Puskesmas terdekat. Puskesmas di jalur mudik tetap siaga melayani pasien.
Pesan untuk Sopir Bus
Transportasi umum seperti bus antarkota antarpropinsi menjadi salah satu andalan sebagian masyarakat menuju luar kota atau pulang kampung di akhir tahun. Guna mencegah hal yang tidak diinginkan, Kementerian Kesehatan mengingatkan sopir bus untuk mengecek kesehatan.
“Supir bus memiliki peran utama sebagai penentu keamanan dan keselamatan para penumpang. Karena itu Kementerian Kesehatan meminta kepada para pengemudi dimana pun untuk memeriksa kesehatan sebelum mengemudi,” kata Kartini di Terminal Kampung Rambutan pada pekan lalu.
Advertisement