Liputan6.com, Jakarta Banjir yang melanda wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) pada awal Januari 2020 mulai surut. Warga pun melakukan bersih-bersih dari lumpur, baik di jalan maupun di rumah masing-masing. Sisa-sisa air banjir dan lumpur menjadi pekerjaan rumah yang harus dibersihkan.
Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Awal Bros Bekasi Barat, Vian Setyawan menyarankan, pascabanjir, warga dapat menjaga kebersihan lingkungan di dalam dan luar rumah.Â
Advertisement
Aktivitas bersih-bersih rumah bisa dilakukan dengan cara tepat agar terhindar dari penyakit pascabanjir, di antaranya diare, muntaber, infeksi dengue atau demam dengue, dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
"Segera bersihkan dan keringkan rumah. Tujuannya untuk mencegah pertumbuhan jamur. Bersihkan juga barang-barang yang sempat terendam," ungkap Vian kepada Health Liputan6.com dalam keterangannya, ditulis Jumat (10/1/2020).
"Jangan lupa bersihkan barang-barang dengan campuran cairan yang mengandung antibakteri. Tutupi wadah air. Keringkan genangan air untuk mencegah berkembangbiaknya nyamuk."
Cairan antibakteri untuk membunuh bakteri sekaligus menekan penyebaran kuman. Apalagi barang-barang yang terendam, yang mana air banjir kotor membawa kuman penyakit.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Higienitas Lingkungan Jadi Buruk
Banjir meninggalkan sederet permasalahan seperti sampah yang menumpuk, benda-benda yang hanyut, lumpur, dan barang-barang yang basah terendam air banjir. Tak ayal, higienitas lingkungan menjadi buruk.Â
"Lingkungan yang banyak genangan air ini juga menjadi lahan yang baik sebagai perkembangbiakan nyamuk," kata Vian menerangkan.
Selain itu, menjaga kesehatan pasca banjir perlu diperhatikan. Obati luka-luka yang terbuka dengan antiseptik dan tutup luka agar cepat mengering.
Perhatikan higienitas dan batas kedaluwarsa makanan dan minuman. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan.
"Jaga keselamatan juga ya. Pastikan barang-barang yang menggunakan listrik dalam kondisi layak digunakan, sebelum menyalakan aliran listrik rumah. Tentunya, mencegah tersetrum atau kebakaran," saran Vian.
Advertisement