Liputan6.com, Jakarta Sensasi makan cabai terpedas di dunia dapat berujung mati rasa, bahkan tubuh terasa seperti terbakar. Pada sebuah penelitian, Mike Smith, pemilik pabrik Tom Smith Plants di Inggris berani memecahkan rekor dengan makan Dragon Breath, salah satu cabai terpedas di dunia.
Tingkat kepedasan Dragon Breath mencapai 2,48 juta satuan panas pada skala Scoville--pengukuran konsentrasi capsaicin--bahan kimia yang melepaskan sensasi panas-pedas yang dirasakan orang ketika menggigit cabai.
Cabai Dragon Breath disebut-sebut lebih pedas daripada pemegang rekor saat ini, Carolina Reaper. Carolina Reaper punya tingkat kepedasan rata-rata 1,6 juta satuan panas skala Scoville.
Advertisement
Para peneliti di University of Nottingham, Inggris meneliti dampak mengonsumsi Dragon Breath yang dimakan Smith. Setelah pengalaman menantang itu, Smith tidak merekomendasikan siapapun makan Dragon Breath.
"Aku sudah mencoba cabai Dragon Breath di ujung lidah. Dan itu saja sangat pedas dan terasa seperti membakar tubuh," kata Smith, dikutip Live Science, Jumat (10/1/2020).
"Aku meludahkannya sekitar 10 detik kemudian."Â Â
Â
Â
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Mati Rasa dan Terbakar
Ketika seorang pemberani, seperti Smith, makan cabai terpedas, sensasi pertama biasanya mati rasa, menurut profesor hortikultura di New Mexico State University dan Direktur Chile Pepper Institute, Paul Bosland.
"Apa yang terjadi adalah reseptor di mulut mengirimkan sinyal ke otak bahwa ada rasa sakit. Dan, ini dalam bentuk rasa panas atau terbakar. Kemudian otak Anda menghasilkan endorfin--hormon membantu mengurangi rasa sakit--untuk memblokir rasa sakit tersebut," jelasnya.
Namun, cabai terpedas yang luar biasa mampu mematikan perasa di mulut. Â
"Perlahan-lahan, tubuh merasakan sensasi terbakar,"Â Bosland menerangkan.
Sensasi terbakar yang menyakitkan bisa berlangsung setidaknya 20 menit.
Â
Advertisement
Saluran Pernapasan Menyempit
Dalam beberapa kasus, makan cabai mengakibatkan syok anafilaksis, Ini adalah reaksi alergi berat yang terjadi secara tiba-tiba, luka bakar parah (pada bagian mulut, kerongkongan).
Bahkan, saluran pernapasan menyempit dan tertutup. Kondisi ini mematikan bila seseorang tidak segera diatasi.Â