Liputan6.com, Jakarta Sari cuka apel memiliki manfaat kesehatan seperti membantu cegukan hingga mengurangi gejala flu. Beberapa orang beralih ke sari cuka apel untuk membantu masalah kesehatan termasuk diabetes tipe 2, masalah jantung, kolesterol tinggi, dan masalah berat badan.
Namun, ada beberapa aturan yang benar dan salah dalam menggunakan sari cuka apel. Dalam hal ini, dikutip dari The Healthy, dijabarkan beberapa cara yang tidak boleh dilakukan saat menggunakan sari cuka apel.
Baca Juga
Segera makan dan minum setelah konsumsi
Advertisement
Jika mengonsumsi sari cuka apel, hindari makan atau minum setelahnya hanya untuk menghilanghan rasa pahit. Meskipun ada banyak manfaat yang dihasilkan dari sari cuka apel, minum dengan cara ini cenderung lebih berbahaya daripada manfaatnya.
"Karena sifat asam pada sari cuka apel, Anda berisiko menyebabkan kerusakan pada kerongkongan dan perut," kata Matt Weik, ahli kinesiologi sekaligus pemilik Weik Fitness.
Elizabeth Abel, ahli gizi fungsional berlisensi dengan First State Integrative Health Center di Wilmington, Delaware, menjelaskan bahwa meminum sari cuka sari apel saat perut kosong dapat menghasilkan manfaat kesehatan, dibanding dengan makan setetalah mengonsumsi sari cuka apel.
"Mengkonsumsi sedikit ACV sebelum makan dapat membantu menggantikan jus lambung yang hilang, yang memungkinkan makanan untuk dicerna dengan lebih mudah." katanya.
Menghirup sari cuka apel
“ACV dapat menyebabkan reaksi di hidung atau mata, jadi sebaiknya jangan menghirup aroma yang kuat,” saran Abel.
Dia menambahkan, sari cuka apel juga merupakan cuka yang dapat mengeluarkan aroma kuat, sehingga dapat menyebabkan iritasi. "Berhati-hatilah untuk tidak menghirup, atau setidaknya tidak dalam, saat Anda meminumnya," ujarnya.
Sebaliknya, Abel menyarankan untuk mencampurkan sari cuka apel dengan air sesuai selera untuk membantu mengurangi aroma cuka yang kuat. Dia menambahkan bahwa pencampuran ini juga penting untuk melindungi gigi dan kerongkongan.
Simak Video Menarik Berikut:
Minum langsung di gelas
Ketika sudah dicampurkan, sari cuka sapel masih merupakan zat yang sangat asam. Caitlin Hoff, seorang penyelidik kesehatan dan keselamatan untuk ConsumerSafety.org, mengatakan bahwa sari cuka apel sangat asam dan dapat merusak enamel gigi.
Hoff menyarankan untuk mencoba meminumnya melalui sedotan sehingga dapat menghindari sedikit kontak dengan gigi. Abel juga merekomendasikan untuk tidak menyikat gigi selama setidaknya 30 menit setelah mengonsumsi sari cuka apel.
Minum terlalu banyak
Sari cuka sari apel memang baik, namun disarankan untuk tidak terlalu banyak, terutama jika baru mengenal sari cuka apel. Anda harus memastikan tidak mengambil terlalu banyak.
"Ini ide yang bagus untuk memudahkannya," kata Abel. Ini akan membantu Anda mengukur reaksi tubuh terhadapnya. "Jika itu membuat Anda sakit perut atau perasaan terbakar, kurangi jumlahnya hingga tidak ada sensasi," saran Abel. Mulai dari yang kecil dan bekerja sampai jumlah yang lebih besar akan memungkinkan Anda untuk menyesuaikan dengan rasanya. Bahkan jika semuanya berjalan lancar dan Anda tidak mengalami masalah, Anda tidak boleh melampaui dua sendok makan sekaligus.
"Bahkan ketika Anda mencampurkannya dengan air, batasi asupan menjadi dua sendok makan untuk melindungi diri dari efek samping yang berbahaya atau tidak nyaman," saran Hoff.
Minum sebelum tidur
Meskipun mengambil cuka sari apel sebelum makan adalah ide yang baik, namun meminumnya sebelum tidur justru sebaliknya. "Mengambil ACV segera sebelum tidur tidak disarankan karena potensi untuk merayap kembali ke kerongkongan," kata Laura C. Stix, dokter naturopati dan hipnoterapis klinis.
Bahkan jika sari cuka apel dicampurkan ke air, sari cuka apel masih bisa membahayakan kerongkongan jika asam bersentuhan dengan kerongkongan saat sedang berbaring. "Terlepas dari waktu hari, orang harus tetap tegak selama 30 menit setelah meminumnya untuk memastikan tidak ada refluks dan iritasi pada kerongkongan," tambah Stix.
Penulis: Lorenza Ferary
Advertisement