Liputan6.com, Jakarta Kasus pneumonia berat yang dilaporkan di Wuhan, Tiongkok membuat beberapa negara--termasuk Indonesia--diminta lebih waspada terhadap potensi penularannya.
Apalagi, negara tetangga seperti Thailand dan Singapura telah melaporkan kasus pneumonia serupa yang penyebabnya adalah infeksi koronavirus dari strain yang belum diketahui.
Baca Juga
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menyatakan bahwa secara umum, gejala penyakit tersebut mirip dengan pneumonia pada umumnya yaitu demam, batuk, dan sulit bernapas atau sesak. Maka dari itu, mereka merekomendasikan beberapa cara agar terhindar dari penyakit semacam ini.
Advertisement
Ditemui di kantornya, Ketua PDPI Agus Dwi Susanto mengatakan, yang pertama bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit ini adalah dengan rutin mencuci tangan.
"Sebagian besar, cuci tangan itu dipahami sebagai bagian dari PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi). Efektivitasnya cukup tinggi, bisa mencapai 80 persen lebih untuk mencegah infeksi," kata Agus pada Health Liputan6.com pada Jumat (17/1/2020).
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Cuci Tangan
Agus mengatakan, mencuci tangan bisa dilakukan sebelum memegang mulut, hidung, dan mata, serta setelah menyentuh fasilitas publik.
Selain itu, PDPI juga menyarankan masyarakat untuk cuci tangan dengan air dan sabun, serta membilasnya selama 20 detik. Keringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai.
"Jika tidak ada fasilitas cuci tangan, dapat menggunakan alkohol 70 sampai 80 persen handrub," kata PDPI.
Selain itu, tutup juga mulut dan hidung dengan tisu saat bersin atau batuk. Gunakan juga masker saat memiliki masalah saluran napas dan mintalah bantuan pada pelayanan kesehatan.
Advertisement
Menjaga Gaya Hidup Sehat
Dokter spesialis paru Erlina Burhan dari Pokja Infeksi pengurus Pusat PDPI mengatakan, lakukan juga pola hidup sehat. Istirahatlah dengan cukup dan konsumsi asupan nutrisi seimbang karena pneumomia berkaitan dengan imunitas.
"Kalau imunitas kita diperbaiki maka akan memengaruhi juga kondisi tubuh," ujarnya.
Selain itu, hindari merokok dan apabila mengalami gejala pneumonia, terutama usai bepergian ke daerah tertentu, segera minta pertolongan ke rumah sakit terdekat.
PDPI juga meminta masyarakat agar tidak panik namun tetap waspada. "Kita doakan mudah-mudahan tidak sampai ke Indonesia. Kita masih banyak persoalan yang harus diselesaikan," kata Erlina.