Yoga Nidra, Teknik Pernapasan Mengatasi Kecemasan karena Trauma Setelah Keguguran

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah penelitian menemukan bahwa wanita yang baru saja keguguran sering berjuang secara emosional selama berbulan-bulan karena menderita efek gangguan stres pascatrauma (post traumatic stress disorders/PTSD).

Banyak hal bisa dilakukan wanita dengan PTSD yang mengalami keguguran agar hari-harinya kembali normal kembali.

Ada sejumlah tips yang dapat wanita lakukan untuk mengatasi dan depresi, termasuk perilaku kognitif dengan melakukan yoga nidra.

Yoga nidra pada dasarnya dari praktik yoga kuno yang kemudian menjadi populer sebagai cara untuk menggabungkan perhatian penuh ke dalam rutinitas kesehatan manusia.

"Secara harafiah, nama sansekerta dari yoga nidra ialah 'sleep yogic' yang mana selama latihan, aktivitas otak masuk ke keadaan seperti tidur," kata Rosemary Guerguerian, M.D., dokter gawat darurat di Fort Belvoir, Virginia, seperti yang di lansir dari laman Today pada Rabu (22/1/2020).

Yoga nidra dipraktikkan dengan berbaring telentang dengan seorang instruktur yoga. Itu dimulai dengan menentukan niat, kemudian berkembang untuk fokus pada pernapasan.

Banyak seperti meditasi terpandu, instruktur secara bertahap bergerak dan fokus pada suara, perasaan dalam tubuh dan pikiran, lalu menuju ke kesadaran diri. 

"Hal ini memungkinkan seseorang untuk memeriksa pikiran, perasan, dan keinginan mereka dari perspektif berbeda," kata Rosemary.

Hampir semua orang bisa melakukan yoga nidra, termasuk seseorang dengan keterbatasan fisik, seperti yang dipraktikkan hanya dengan melakukan sedikit gerakan sambil berbaring.

Simak Video Menarik Berikut Ini: