Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

5 Penyakit Kronis Akibat Melakukan Seks Oral Tanpa Pengaman

Sebaiknya Anda dan pasangan saat melakukan seks oral menggunakan pengaman untuk menghindari terjangkitnya penyakit menular.

Liputan6.com, Jakarta Seks oral merupakan aktivitas seksual yang masih dianggap tabu oleh masyarakat. Mulut, bibir, bahkan lidah dapat dijadikan alau untuk merangsang daerah vital pasangan Anda.

Tak hanya menyenangkan, seks oral juga merupakan sumber malapetaka yang besar bagi kesehatan tubuh Anda. Berikut ini adalah risiko yang akan Anda terima jika melakukan seks oral bersama pasanan Anda:

1. Human Papilloma Virus (HPV)

HPV dikenal sebagai virus yang dapat menyebabkan kanker serviks pada wanita. Selain itu, HPV juga dapat menyebabkan sejumlah kanker lainnya, seperti kanker tenggorokan atau kanker mulut. Terkadang, HPV tidak menunjukkan tanda atau gejala sama sekali. Hal ini sesuai dengan lansiran dari Better Health.

2. Herpes

Umumnya, herpes memiliki dua jenis, seperti herpes oral (Lepuh dan luka dingin di sekitar mulut atau hidung) dan herpes genital (Nyeri, gatal, dan luka kecil pada alat kelamin yang bisa berubah menjadi bisul). Anda dapat mengidap kedua jenis herpes tersebut karena melakukan seks oral tanpa pengaman.

Jika pasangan Anda memiliki luka dingin di sekitar mulut mereka, hal tersebut dapat menularkannya ke alat kelamin Anda selama seks oral. Begitu juga sebaliknya, jika pasangan Anda memiliki lepuh di sekitar alat kelamin, mereka dapat menularkannya ke mulut Anda. Hal tersebut dapat tertular karena Anda menerika seks oral tanpa pengaman.

Saksikan juga video menarik berikut:

2 dari 2 halaman

3. HIV/AIDS

Bentuk seks oral yang memiliki risiko terbesar terserang HIV/AIDS adalah pasangan Anda yang menderita HIV-positif melakukan seks oral dari mulut ke penis sehingga menularkannya kepada Anda.

4. Hepatitis A

Hepatitis A merupakan infeksi usus yang ditularkan melalui kontak dengan feses yang terinfeksi. Bisa jadi sebagian orang menganggap bahwa melakukan seks oral bukan suatu hal yang menjijikan, tetapi dengan melakukan salah satu jenis seks ini akan meningkatkan risiko terkena penyakit hepatitis A.

5. Hepatitis B

Sebenarnya, penelitian tidak meyakinkan apakah hepatitis B dapat ditularkan melalui seks orang atau tidak. Namun, kontak oral dan anal jelas merupakan faktor risiko infeksi hepatitis A. Hal ini bisa juga menjadi faktor risiko hepatitis B.

Hepatitis A dan hepatitis B dapat dicegah dengan vaksin. Oleh karena itu, Anda perlu membicarakan hal ini bersama dokter untuk mendapatkan vaksinasi. Biar bagaimana pun, vaksinasi merupakan upaya pencegahan yang baik. Hal ini seperti yang dilansir dari Very Well Health.

 

 

Penulis: Salsabila Fauziah Rahman