Sukses

Ade Rai Sempat Marah Saat Arya Permana Dapat Penghargaan Anak Tergendut se-Indonesia

Penghargaan bocah tergendut se-Indonesia pernah diperoleh Arya Permana yang membuat Ade Rai marah

Liputan6.com, Jakarta Banyak pujian diberikan Ade Rai untuk Arya Permana, mantan bocah obesitas yang sekarang memiliki berat badan 85 kilogram.

Ade Rai mengaku bangga dirinya bisa melihat langsung seorang anak kecil yang mampu menyelesaikan masalahnya sendiri dengan baik. 

"Kalau kita berbicara mau menganalisa case ini, case ini murni karena Arya. Kalau itu bukan Arya, misal anak orang lain dengan perilaku dan karakter berbeda, bisa jadi hasilnya juga berbeda," kata Ade Rai saat dihubungi Health Liputan6.com pada Rabu, 23 Januari 2020.

Berat badan Arya bisa sampai 190 kilogram, menurut cerita kedua orangtuanya, karena kebiasaannya yang gemar menyantap mi instan di malam hari dan selalu minum es teh manis setiap kali sedang bermain video gim. 

Ade Rai, mengatakan, Arya sendiri mengaku sedari kecil senangi berolahraga. Pernah suatu ketika Ade bertanya apa cita-citanya, Arya menjawab ingin menjadi pemain bola. 

"Coba saja bayangkan, orang gendut begitu mana ada yang bilang mau jadi pemain bola. Begitu saya kasih bola sama kasih sepatu, walaupun dia gendut, dia gerak saja sendiri," ujar Ade Rai.

 

2 dari 4 halaman

Arya Permana Mantan Bocah Obesitas

Lebih lanjut, yang membuat Ade Rai bersyukur bisa membantu Arya Permana, lantaran bocah tersebut tidak baper dan insekyur. 

"Kalau orang dewasa, ketika gemuk dia sendiri yang baper. Akhirnya, muncul terminologi-terminologi bodyshamming. Yang merasa kecil hati jadinya kita sendiri, padahal tidak ada hubungannya. Yang bikin gemuk kita sendiri, perilaku kita sendiri, kenapa kita yang insekyur?," Ade Rai menjelaskan. 

"Tapi, Arya tidak mengalami hal itu. Ya, karena dia anak kecil. Jadinya, dia enggak merasa kalau gendut itu sesuatu yang bikin dia insekyur. Dia malah bilang 'Kok orang lain perhatiin saya ya', begitu," katanya.

Saat membantu Arya, sempat satu kali Ade Rai marah lantaran orangtua bocah tersebut merasa bangga saat Arya Permana mendapat penghargaan sebagai anak tergendut se-Indonesia.

"Saya tanya kenapa diterima? Ayahnya bilang, enggak papa, nanti kita kerja keras lagi semoga suatu saat bisa membuat rekor baru dengan Arya yang baru," kata Ade Rai.

 

3 dari 4 halaman

Perubahan Arya Permana

Waktu pun berjalan. Pelan-pelan semuanya memperlihatkan ke arah yang lebih baik. Ayah Arya pun mulai keras, ibunya juga mulai memberikan asupan yang memang Arya butuhkan, dan bocah tersebut pun terlihat sangat menikmati semua kegiatan yang tengah dia lakukan. 

"Kita kalau berbicara industri motivasi adalah membuka mata orang untuk bilang segala sesuatu itu bisa kalau kita mau usaha," kata Ade Rai.

"Dalam hal ini, Arya sebenarnya tidak ada kejutan apa-apa," Ade Rai menambahkan.

Menurut Ade Rai, keberhasilan Arya Permana menjadi sebuah kejutan karena orang di luar sana melihat Arya dengan penampilan barunya.

Sementara dia, melihat Arya dari badannya masih sangat besar, lalu pelan-pelan mengecil karena operasi dan mulai mengubah pola hidupnya.

"Karena dalam setahun dua tahun, Arya menaikkan berat badannya sampai 100 kilogram lebih. Berat aslinya 85 sebagai anak kecil di umur sembilan tahun. Di umur 10 tahun, berat badannya 190 kilogram berarti terjadi kenaikan nyaris 100 kilogram," kata Ade Rai.

"Satu sampai dua tahun dia menaikkan berat badannya itu. Sekarang, Arya berhasil menurunkan berat badannya dalam waktu tiga tahun," ujarnya.

 

4 dari 4 halaman

Ade Rai Melihat Perubahan Arya Permana

Bagi Ade Rai, ini sesuatu yang normal. Dia mengibaratkannya seperti buang-buang waktu selama 1,5 tahun, lalu kerja keras lagi selama tiga tahun untuk mendapatkan pengembalian uang yang sudah dibuang-buang itu. 

"Bukankah itu sesuatu yang wajar, kan?," katanya.

Selain itu, Ade menilai keberhasilan Arya Permana dalam menurunkan berat badan karena dia tidak memiliki asumsi-asumsi seperti orang dewasa yang akan menurunkan berat badan. 

Saking terlalu banyaknya berasumsi, berat badan selalu gagal untuk diturunkan.

"Tapi di Arya, asumsi itu enggak ada. Karena dia anak kecil. Jadinya di santai saja. Arya ini dikasih bola, dia main. Temannya mengajak main basket, dia ikutan. Ketika makanannya dikurangi, tidak boleh pakai minyak, lemak, garam, bahkan pantang minum ini dan itu, dia mengikutinya dengan baik," kata Ade Rai.

Sifat Arya Permana yang seperti ini membuat Ade Rai bangga dan senang membantunya.