Sukses

Lima Orang Terinfeksi Virus Corona di AS

Senin, 27 Januari 2020 WIB, lima orang di Amerika Serikat dikonfirmasi terinfeksi virus corona

Liputan6.com, Jakarta Amerika Serikat mengonfirmasi kasus kelima infeksi virus corona asal Wuhan, Tiongkok di negeri Paman Sam tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

CDC menyatakan, kelima pasien baru-baru ini bepergian ke Wuhan. Mereka semua berada di ruang isolasi rumah sakit.

Dikutip dari NBC News pada Senin (27/1/2020), tiga kasus dikonfirmasi pada hari Minggu kemarin yaitu satu di Maricopa County, Arizona, satu di Los Angeles, California, dan satu di Orange County, California.

Sementara, pasien lain yang dikonfirmasi terinfeksi virus corona sebelumnya adalah pria berusia sekitar 30 tahun di Everett, Washington dan wanita sekitar 60 tahun di Chicago.

"Tidak ada ancaman langsung kepada masyarakat secara umum, tidak ada tindakan pencegahan khusus yang diperlukan, dan orang tidak boleh dikeluarkan dari aktivitas mereka hanya karena ras, negara asal, atau perjalanan baru-baru ini, jika mereka tidak memiliki gejala penyakit pernapasan," ujar Departemen Kesehatan Los Angeles seperti dikutip dari USA Today.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Pasien Diisolasi

Sementara di Maricopa, otoritas kesehatan setempat juga menyatakan bahwa pasien merupakan anggota di komunitas Arizona State University. Namun dia tidak tinggal di asrama universitas.

"Orang ini tidak sakit parah dan saat ini berada dalam isolasi untuk menjaga penyakit agar tidak menyebar," kata pihak berwenang.

Di wilayah lain, California's Orange County Health Care Agency’s Communicable Disease Control Division menyatakan pasien mereka juga berada dalam kondisi baik meski diisolasi.

"Tidak ada bukti bahwa telah terjadi penularan dari orang ke orang di Orange County."

Barbara Ferrer, direktur Departemen Kesehatan Masyarakat LA menyatakan, mereka terus mempelajari lebih banyak soal pola penularan dan periode inkubasi virus corona ini.

"Kami akan terus memberikan informasi kepada semua orang saat lebih banyak informasi tersedia," kata Ferrer.