Liputan6.com, Jakarta Belum selesai berurusan dengan novel coronavirus, virus flu burung H5N1 dilaporkan muncul di provinsi Hunan, Tiongkok. Kejadian ini telah dikonfirmasi oleh pejabat setempat.
Kementerian Pertanian Tiongkok melaporkan kasus flu burung terjadi di sebuah pertanian di daerah Shaoyang. Setidaknya, 4.500 dari 7.850 ayam mati karena penyakit tersebut.
Baca Juga
"Otoritas setempat telah memusnahkan 17.828 unggas setelah wabah," kata Kementan Tiongkok pada Sabtu waktu setempat, seperti dikutip dari South China Morning Post pada Minggu (2/2/2020).
Advertisement
Walaupun begitu, mereka menyatakan bahwa tidak ditemukan kasus penularan pada manusia.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Tidak Mudah Menginfeksi Manusia
Dikutip dari Business Insiders Singapore, World Health Organization menyatakan bahwa meski H5N1 bisa menular ke manusia, namun mereka biasanya melalui unggas yang mati atau lingkungan yang terkontaminasi, serta jarang terjadi pada manusia.
"Virus ini tidak mudah menginfeksi manusia dan penyebaran dari orang ke orang tampaknya tidak biasa," tulis WHO.
WHO menambahkan, tidak ada bukti bahwa flu burung bisa menyebar ke manusia lewat makanan yang disiapkan dan dimasak dengan matang. Walau begitu, pada manusia, tingkat kematiannya bisa mencapai 60 persen.
Flu burung ini sendiri terjadi provinsi Hunan. Letaknya berada di perbatasan selatan provinsi Hubei, pusat penyebaran virus corona.
Advertisement