Liputan6.com, Jakarta - Selama karantina di Kepulauan Natuna, Riau, 238 orang warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan tetap melakukan sejumlah kegiatan. Kegiatan tersebut dilakukan agar mereka tidak merasa bosan lantaran hari-harinya diisi dengan pemeriksaan kesehatan rutin.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Anung Sugihantono, mengatakan, seluruh kegiatan yang dilakukan para WNI dari Wuhan berdasarkan pedoman yang sudah disusun Kementerian Kesehatan.
Baca Juga
"Kami sudah menyiapkan pedoman kegiatan selama 14 hari ke depan versi Kemenkes. Kegiatan ini sambil melihat situasi juga," kata Anung di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (3/2/2020). Karantina selama 14 hari untuk mengobservasi kesehatan WNI.
Advertisement
"Olahraga pasti ada. Tadi pagi juga mereka olahraga. Tapi akan terus di-update kebutuhannya apa," Anung menambahkan.
Kementerian Kesehatan menyiapkan perlengkapan olahraga di tempat karantina. Selepas olahraga, para WNI sarapan dan setelah itu melakukan pengukuran suhu.
"Untuk kegiatan hari-hari lain disiapkan alat-alat kesenian. Yang pasti akan diberikan dukungan pelayanan,"Â ujarnya.
Â
Belum Bisa Komunikasi dengan Keluarga
Anung, menambahkan, saat ini yang diperlukan WNI adalah komunikasi dengan keluarga masing-masing. Sejak tiba di Kepulauan Natuna, mereka belum berkomunikasi dengan keluarganya.
"Mereka di sana belum bisa menghubungi keluarga masing-masing. Karena VPS (virtual server private) mereka masih tertanda Tiongkok," kata Anung.
Oleh sebab itu, Kemenkes pun sedang menyiapkan Wifi agar mereka bisa menghubungi keluarganya.
"Akses komunikasi selama di Natuna ya menggunakan ponsel," katanya.
Â
Advertisement