Liputan6.com, Jakarta - Tidak hanya fasilitas kesehatan yang ditunjuk oleh pemerintah saja yang bersiaga menghadapi ancaman novel coronavirus atau virus corona dari Tiongkok. Rumah Sakit (RS) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun ikut meningkatkan kesiapannya.
Direktur Utama Pertamedika IHC dr. Fathema Djan Rachmat mengatakan, hal tersebut sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang merasa bahwa RS BUMN harus cepat tanggap dalam mencegah virus corona masuk ke Indonesia.
Baca Juga
"Yang paling penting kami sebagai petugas kesehatan dan rumah sakit di seluruh BUMN ini bisa memberikan informasi yang benar tentang bagaimana pencegahannya (virus corona)," kata Fathema ditemui di Jakarta pada Selasa (4/2/2020).
Advertisement
Memenuhi Standar Operasional
Fathema menjelaskan bahwa mereka telah memiliki standar operasional apabila nantinya ada pasien yang menjadi "suspect" virus corona.
Kepada Health Liputan6.com, Fathema mengatakan apabila nanti ditemukan "suspect" akan dirujuk ke rumah sakit rujukan. Hal ini dilakukan karena pengambilan spesimen harus dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan.
"Oleh karena itu, kami sekarang ini mempersiapkan diri dulu untuk nantinya membantu," kata Fathema. Caranya adalah dengan mempersiapkan pelatihan untuk pengambilan sampel novel coronavirus.
Di sisi lain, Fathema juga menyatakan bahwa Menteri BUMN mendorong rumah sakit untu menyediakan alat pelindung diri dan fasilitas ruang isolasi untuk pasien dengan gejala infeksi virus corona.
Diharapkan, dengan kesiapsiagaan di 64 RS BUMN yang ada, tidak ada penyebaran virus corona di Indonesia.
Advertisement