Sukses

Tampak Serupa, Cek Beda Gejala Virus Corona dan Influenza

Meski virus influenza dan corona (2019-nCoV) menimbulkan infeksi saluran pernapasan, ada perbedaan keduanya. Dari penyebarannya, jenis keluarga virus corona keluarga, yakni coronaviridae.

Liputan6.com, Jakarta Meski virus corona (2019-nCoV) dan influenza menimbulkan infeksi saluran pernapasan, ada perbedaan keduanya. Dari penyebarannya, jenis keluarga virus corona keluarga, yakni coronaviridae.

Dokter spesialis mikrobiologi Fera Ibrahim memaparkan, jenis infeksi saluran pernapasan ada yang ringan dan berat. Sebagian besar yang berat ditimbulkan dari Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), Middle East Respiratory Syndrome (MERS), dan 2019-nCoV.

"Jenis virus di atas bisa berat dan berbahaya karena dia menginfeksi sel tubuh. Untuk masuk ke dalam sel harus mempunyai reseptor, kalau dia enggak punya reseptor, dia engggak bisa masuk ke dalam sel," papar Fera saat diskusi media di RS Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).

"Nah, untuk virus corona, dia punya reseptor yang mirip SARS. Ada namanya reseptor angiotensin- converting enzyme-related carboxypeptidase (ACE2)."

Reseptor ACE2 ada di nasofaring (bagian atas tenggorokan yang terletak di belakang hidung) hingga otak. Tapi yang paling banyak reseptor ACE2 berada di sel epitel paru dan usus.

"Makanya, gejala tampak seperti infeksi saluran napas dan diare," ujar Fera.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Virus Influenza

Jenis virus influenza yang biasa menyerang manusia secara musiman, yakni virus influenza A H3N2. Masa inkubasi virus 1-4 hari dan penyebaran melalui droplet (percikan).

"Virus dapat berubah strainnya. Maka, yang namanya vaksin influenza ya berubah juga tiap tahun. Karena sifat si virus influenza ini berubah-ubah," Fera menerangkan.

Reseptor virus influenza ada pada saluran pernapasan atas. Berbeda dengan virus corona, anggota keluarga virus influenza yakni orthomyxoviridae.

"Untuk penularan virus influenza juga terkontak langsung dengan penderita. Mirip virus corona," lanjut Fera.

 

3 dari 3 halaman

Spesimen Pemeriksaan Laboratorium

Untuk spesimen pemeriksaan laboratorium virus corona dan influenza tergolong sama. Spesimen yang diambil dari usap hidung/tenggorok, swab nasofaring, dahak, endotrachea, bilasan brochoalveolar, dan darah.

Tindakan endotrachea adalah memasukan tabung endotrakeal melalui mulut atau hidung untuk menghubungkan udara luar dengan kedua paru.

Bilasan brochoalveolar adalah prosedur medis di mana bronchoscope dilewatkan melalui mulut atau hidung ke paru-paru dan cairan disemprotkan ke bagian kecil paru-paru, kemudian dikumpulkan untuk diperiksa.

"Untuk mendeteksi infeksi mirip. Jadi, pasien dipantau terus. Jika diperlukan, isolasi dilakukan," Fera menambahkan.

"Yang beda dari deteksi infeksi ya targetnya. Yang satu kan virus influenza dan satu lagi virus corona."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.