Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 13 warga Jawa Barat menjalani observasi kesehatan di Natuna, Riau. Ke-13 warga Jawa Barat tersebut termasuk dalam 238 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, China, terkait wabah virus corona.
Baca Juga
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, otoritasnya terus berupaya memastikan keselamatan warganya yang tengah menjalani observasi dengan mengikuti arahan pemerintah pusat. Salah satunya, kata Ridwan Kamil, yaitu dengan mulai menyiagakan seluruh puskesmas dan rumah sakit yang ada.
Advertisement
“Rumah sakit tipe A sudah kita siapkan, bersiaga. Juga masyarakat diminta proaktif melaporkan sambil tetap tidak memberikan berita-berita hoaks (terkait virus) corona,” kata Kamil dalam keterangan tertulis resmi, Bandung, Rabu (5/2/2020).
Kamil menjelaskan observasi kesehatan warga Jawa Barat di Natuna yaitu selama 14 hari dalam waktu normal. Jika sudah 14 hari terdapat warga yang terdeteksi virus 2019-nCoV, maka harus dilakukan perawatan lanjutan.
Namun, Kamil menyebut, akan memastikan terlebih dahulu perihal perawatan 14 hari lanjutan tersebut dengan otoritas yang berwenang. Belum diketahui pasti lokasi perawatan lanjutan itu akan dilakukan di Natuna atau diserahkan ke daerah asal.
“Tentunya dengan kualitas penanganan yang maksimal, saya kira Jawa Barat siap dengan tim yang sudah dipersiapkan. Dinas Kesehatan Jabar untuk terus mendeteksi bersama Dinkes Kabupaten dan Kota di Jabar. Kalau ada laporan-laporan serupa, kita proaktif tanpa harus menghakimi,” ujar Ridwan Kamil.
Saksikan juga video berikut:
Informasi Kepulangan Warga Jabar
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Berli Hamdani memastikan 13 warga Jawa Barat yang menjalani observasi di Natuna terkait virus corona dalam kondisi sehat. Berli mengatakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menginformasikan kepulangan 13 warga Jawa Barat kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Berli mengatakan, semula didapat informasi dari Kemenkes bahwa kepulangan para warga Jabar kemungkinan pada tanggal 16 Februari mendatang. Namun, lanjut Berli, Kemenkes akan menghubungi pemerintah daerah jika ada informasi lebih lanjut soal kepulangan warga Jabar.
“Selain itu, Dinkes Jabar terus melakukan surveilans di setiap pintu masuk Jawa Barat dengan berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dinas Perhubungan, Kemenkes, dan Polda Jabar,” ucap Berli.
Sebelumnya, Pemerintah RI telah mengevakuasi 238 WNI dari Wuhan, China pada Minggu, 2 Februari 2020. Setiba di Indonesia, mereka menjalani observasi di Rumah Sakit Terintegrasi Tingkat III Pangkalan TNI AU Raden Sadjad, Kepulauan Riau.
Dua hari setelahnya, pada Selasa, 4 Februari 2020, Kementerian Kesehatan melalui akun resmi media sosialnya mengabarkan bahwa 238 WNI, termasuk 13 warga Jawa Barat, dalam keadaan sehat dan kebutuhan terpenuhi. (Arie Nugraha)
Advertisement