Liputan6.com, Jakarta Seorang bocah perempuan lima tahun meninggal usai tak sadar menenggak minuman dari botol milik sang ibu. Botol itu rupanya biasa digunakan sang ibu sebagai bong atau alat untuk mengisap narkoba.
Dilaporkan The Mercury News, gadis bernama Sophia Larson tersebut kala itu sedang berada di rumah ibunya, Stephanie Alvarado di Rifle, Colorado. Dia terbangun pada malam hari dan mencari air minum. Usai minum air tersebut, dia sempat mengungkapkan rasanya yang aneh.
Baca Juga
Hingga, Stephanie dan dua sepupunya, Daniel Alvarado dan Bertha Karina Ceballos-Romo, menyadari bahwa anak itu minum dari botol yang mereka gunakan sebagai bong untuk mengisap narkoba berjenis metamfetamin pada hari itu.
Advertisement
Dikutip dari Newsweek pada Senin (10/2/2020), ketiganya sempat melihat Sophia berhalusinasi selama tiga jam. Namun, mereka tidak meminta bantuan ketika anak itu mengatakan bahwa dia melihat monster dan iblis.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Takut Bermasalah dengan Polisi
Malah, mereka berdoa dan mencoba mengobatinya dengan pengobatan mandiri karena takut akan mendapatkan masalah dengan polisi karena rekam jejak tindak kejahatan yang mereka miliki sebelumnya.
Mereka akhirnya membawa anak itu ke Grand River Hospital ketika dia berhenti bernapas. Namun, Sophia dinyatakan meninggal pada 11 Desember 2019 dini hari.
Robert Glassmire, petugas koroner di wilayah itu mengatakan bahwa mereka menemukan tingkat metamfetamin yang sangat tinggi dalam darah anak itu. Mereka memutuskan, anak ini meninggal karena keracunan zat tersebut.
Pada akhir Januari, ketiganya ditangkap dan didakwa kepemilikan zat yang tidak bertanggung jawab, kecerobohan yang berbahaya, serta kekerasan pada anak yang berakibat pada kematian.
Dikutip dari New York Post, ayah Sophia, Alec, mengungkapkan bahwa dirinya dan Stephanie berpisah karena masalah narkoba.
"Jika mereka membawanya ketika melihat putri saya minum itu, meskipun dia agak lambat dan tidak benar dalam kepalanya, tetapi putri saya akan tetap di sini bersama saya hari ini," kata Alec.
Advertisement