Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong agar sektor kesehatan BUMN ikut terlibat dalam menanggapi ancaman infeksi virus corona. Salah satunya adalah terkait pengembangan vaksin.
Saat ini, para ahli menyatakan bahwa Novel Coronavirus adalah virus yang memiliki strain baru. Sehingga, belum ada vaksin yang bisa mencegahnya, maupun obat yang secara pasti mengobatinya.
Baca Juga
Dalam sambutannya di First Indonesia Healthcare Corporation Medical Forum, Erick mengatakan bahwa sektor kesehatan BUMN perlu secara aktif untuk mempelajari dan melakukan penelitian serta pengembangan vaksin untuk novel coronavirus.
Advertisement
"Siapa tahu tiba-tiba ada penemuan dari Indonesia. Bisa jadi orang kaya lho," kata Erick di Senayan, Jakarta pada Senin kemarin, ditulis Selasa (11/2/2020).
Selain itu, Erick juga meminta agar BUMN yang bergerak di bidang sektori kesehatan juga ikut melakukan sosialisasi terkait virus corona pada masyarakat.
"Tolong sosialisasi, tapi bukan menakut-nakuti," kata Erick.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Munculkan Stereotipe
Selain di bidang kesehatan dan ekonomi, mantan Ketua Panitia Penyelenggara ASIAN Games 2018 ini mengatakan bahwa infeksi virus corona juga menimbulkan stereotipe buruk terhadap orang-orang Asia.
"Yang menyedihkan, sudah mulai banyak sekarang di negara-negara, ada stereotip bahwa penyakit ini penyakitnya orang Asia," kata Erick.
Maka dari itu, Erick mengatakan bahwa Indonesia seharusnya juga bisa ikut membuktikan diri di tengah wabah yang mengancam kesehatan dunia ini.
"Karena itu kita mesti tunjukkan kepada dunia, khususnya Indonesia, kita adalah bangsa yang kuat, yang hebat, bukan hanya menjadi market," ujarnya.
Advertisement