Liputan6.com, Jakarta Saat berpikir tentang seks, wanita cenderung akan mengingatnya karena bercinta bisa memunculkan perasaan yang emosional. Tapi bagi pria, hasratnya justru muncul dari dalam dirinya tanpa perlu berpikir.
Terapis seks, Laurie Watson mengungkapkan bagaimana para pria yang menjadi kliennya berbagi cerita soal kehidupan seksnya dan perspektifnya tentang hubungan seksual. Meski setiap orang berbeda, namun ada kesamaan pola berpikir yang mereka ungkapkan.Â
Baca Juga
1. Seks dimulai dari dalam tubuhÂ
Advertisement
"Pria memiliki testosteron yang mengalir melalui tubuh mereka. Hal ini mendorong dan mengarahkan mereka ke arah ekspresi seksual," kata Laurie, seperti dikutip Psychologytoday.
Pada pria muda, ereksi muncul dengan sedikit provokasi. Namun bagi pria dewasa, melihat istrinya keluar kamar mandi tanpa busana saja sudah membuatnya bereaksi. "Sulit untuk melebih-lebihkan psikologi pikirannya ke arah seksual."
2. Bagi pria, seks adalah rasa lapar
Pria bisa mengibaratkan seks seperti hasrat untuk makan cokelat. Setiap episode seksual bisa berupa permen yang dipenuhi kejutan. Bisa manis, pahit atau lembut seperti sutra. Pikirannya hanya fokus untuk membuat pasangan bahagia.Â
3. Seks adalah energi
Bagi pria, hormon seks adalah energi dalam hidupnya.Seks bisa menjadi hadiah dari akhir hari yang berat.
Â
Simak Video Menarik Berikut Ini:
4. Seks adalah kesenangan
Seks juga merupakan petualangan yang paling mendebarkan. Tubuhnya bagaikan mesin kesenangan yang ia ingin nikmati dengan kecepatan penuh. Karena orgasme biasanya dapat diandalkan dan mudah, dengan berbagai tindakan, posisi, dan ritme seksual tampaknya menjadi cara yang fantastis untuk mengeksplorasi dan meningkatkan kepuasannya.Â
5. Seks adalah cara dia memberikan cinta
Ini mungkin perbedaan penting antara pria dan wanita. Wanita tidak menyembunyikan fakta bahwa mereka merupakan makhluk emosional daripada pria. Mereka bereaksi terhadap kata-kata dan gerak-gerik yang ramah. Lalu wanita kemudian mengekspresikan cinta melalui kata-kata untuk membangun keintiman.
Sementara bagi pria, dalam suatu hubungan, hubungan seksual bernilai lebih dari seribu kata.
Itu tidak berarti dia tidak akan menghargai gerakan yang penuh kasih atau kata-kata baik, tetapi tidak ada yang lebih baik daripada mengungkapkan cinta dengan malam yang penuh gairah di kamar tidur.
Saat pasangannya terangsang, sering kali pria menggambarkannya sebagai hal yang paling memuaskan secara seksual. Sangat membingungkan bagi pria ketika mereka disebut egois karena di dalam hati mereka, ada harapan untuk menerima timbal balik dari pasangan.Â
Â
Advertisement