Sukses

Asam Lambung Naik Picu Kematian Mendadak?

Asam lambung naik menyebabkan kematian mendadak, bisa atau tidak.

Liputan6.com, Jakarta Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) terjadi ketika asam lambung naik kembali ke esofagus (kerongkongan). Kondisi asam lambung yang naik kembali menjadi buah bibir tatkala penyakit ini dihubungkan dengan kematian mendadak.

Bermula dari informasi viral yang beredar di grup chat, sebagai berikut:

Suami BCL katanya meninggal karena serangan jantung, dalam usia 40 tahun. Ada teman dokter yang bilang kemungkinan karena GERD yang menekan jantung hingga tidak berfungsi.

•••Kenapa orang bisa meninggal karena asam lambung•••???

#GERD atau MAAG

#Apa itu Gerd? (Gastroesofagal Refluks)

#Hati hati....Orang meninggal mendadak akibat GERD

#Mau tahu akibat dari Gerd..?

#Jika Asam Lambung itu naik ke daerah Dada maka kelak di seputar Dada akan terasa panas seperti terbakar..

#Jika naik mengenai area Jantung maka ritme detak Jantung bisa terganggu sehingga Jantung bisa berdebar-debar.Dan mendadak berhenti.

#Jika Asam Lambung itu naik ke area Paru-paru maka akan mengganggu fungsi Paru-paru sehingga kita akan menjadi sering sesak nafas.

#Jika Asam Lambung itu naik kebagian THT (Tenggorokan, Hidung dan Telinga) maka Tenggorokan akan sering terjadi radang maka akan sakit untuk menelan..

#Lalu apa yang terjadi pada Hidung jika sering terkena Asam Lambung yang naik..? Hidung bisa mengalami Sinusitis. Gejalanya seperti flu yang tak sembuh-sembuh..

#Lalu bagaimana jika Asam Lambung merembes kebagian Telinga..?  pendengaran menjadi berkurang..

#Bukan hanya Tenggorokan, Hidung dan Telinga saja yang kemudian bisa terganggu.. Namun Mata pun bisa terkena dampak dari naiknya Asam Lambung..

#Penglihatan menjadi terganggu oleh Asam Lambung yang merembes ke Mata. Sehingga menjadi kabur penglihatannya..

#Bukan itu saja penderita Maag kronis dan Gerd banyak organ menjadi terganggu fungsinya karena naiknya Asam Lambung..

"Informasi di atas hoaks. GERD sebenarnya termasuk penyakit kronis. Jika penyakit berlanjut memang bisa berujung gangguan pada paru-paru. Tetapi GERD sendiri tidak bisa menyebabkan langsung terjadinya kematian (kematian mendadak)," tulis dokter spesialis penyakit dalam Ari Fahrial Syam kepada Health Liputan6.com melalui pesan singkat, Rabu (19/2/2020).

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dua Gejala Utama GERD

Ari menerangkan, ada dua gejala utama GERD, yaitu nyeri dada dan sensasi rasa panas pada dada, seperti terbakar (heartburn). Biasanya nyeri dada disertai mulut pahit. Ari dan tim pernah melakukan survei terkait GERD.

"Karena ada asam yang naik (regurgitasi). Dari hasil survei yang kami lakukan melalui media sosial sampai dengan Mei 2015, dari 1.200 sampel dengan menggunakan kuesioner GERD (GERD-Q) ternyata lebih dari 50 persen  responden kemungkinan mengalami GERD," terang dokter yang berpraktik di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta.

"Penelitian yang kami lakukan di lapangan juga mendapatkan, 6 persen masyarakat yang menjadi responden kemungkinan menderita GERD."

3 dari 4 halaman

Komplikasi GERD

GERD mengakibatkan berbagai komplikasi. Ini terjadi karena asam lambung atau isi lambung yang naik dapat menyebabkan luka pada dinding dalam kerongkongan. Pada awalnya hanya perlukaan biasa.

"Luka yang terjadi bisa makin luas dan menyebabkan penyempitan dari kerongkongan bawah. Bahkan GERD bisa mengakibatkan perubahan struktur dari dinding dalam kerongkongan yang berujung terjadinya penyakit Barrett’s (lesi prakanker)," Ari menambahkan.

Di luar saluran cerna, komplikasi GERD, yakni asam lambung yang tinggi dapat menyebar ke gigi (erosi dental), tenggorokan (faringitis kronis), sinus (sinusitis), pita suara (laringitis), saluran pernafasan bawah (asma), dan paru-paru (fibrosis paru idiopatik).

4 dari 4 halaman

GERD dan Serangan Jantung

Terkait GERD dan serangan jantung, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Vito A Damay juga menegaskan, kedua permasalahan kesehatan tersebut sama sekali tidak berhubungan.

Kepada Health Liputan6.com, pasien, lanjut Vito, kerap salah mengartikan sakit lambung dengan gejala serangan jantung.

"Serangan jantung yang mengenai bagian bawah jantung seringkali dirasakan nyeri ulu hati yang mirip dengan GERD. Sehingga sering disalahartikan sakit mag atau lambung. Lalu berujung meninggal," ujar dokter yang berpraktik di Siloam Hospital Lippo Village, Karawaci, Tangerang, Banten.

"Padahal, (gejala nyeri) mungkin itu memang murni serangan jantung (tapi tidak berkaitan dengan sakit lambung)."  

Gejala seperti sakit lambung dan kejang-kejang disertai keringat dingin termasuk tanda-tanda umum serangan jantung. Namun, keluhan seperti nyeri ulu hati bukan penyebab utama seseorang meninggal mendadak. Serangan jantung yang sebenarnya bisa saja yang dialami.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.