Liputan6.com, Jakarta Presiden Xi Jinping membuat instruksi tentang upaya perlindungan bagi petugas medis yang bertugas melawan wabah virus corona (COVID-19).
Xi menyoroti beberapa hal, sebagaimana dilansir dari Xinhuanet:
Baca Juga
- Pekerja medis adalah kekuatan utama dalam mengalahkan epidemi, dan harus dipastikan bahwa mereka mendapatkan dukungan penuh.
Advertisement
- Diperlukan lebih banyak upaya untuk mengurangi tekanan pada pekerja medis, dan menyediakan kebutuhan sehari-hari yang memadai, memastikan mereka memiliki istirahat yang cukup, dan mendapatkan dorongan.
- Harus dipastikan bahwa tim medis di Hubei dan Wuhan dapat melakukan pekerjaan mereka dengan cara yang aman, tertib, terkoordinasi, efektif dan cepat.
Sejak wabah COVID-19, pekerja medis diketahui telah bekerja siang dan malam di garda terdepan. Beberapa petugas medis bahkan terinfeksi atau bahkan mengorbankan hidup mereka sambil menyelamatkan nyawa orang lain.
Â
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Presiden Xi ucapkan apresiasi pada petugas medis
Sejak 25 Januari lalu, Presiden Xi telah mengucapkan terima kasih yang tulus kepada para pekerja medis pada pertemuan Standing Committee of the Political Bureau of the CPC Central Committee yang membahas pencegahan dan pengendalian epidemi.
Lalu pada 5 Februari, ia juga menyerukan tindakan tegas terhadap kekerasan pada petugas medis. Lima hari berikutnya, ia kembali menyambangi petugas medis dan membuat aturan untuk mengatasi kesulitan dan masalah mereka. Dia berbicara dengan dokter di Wuhan melalui tautan video dan berbicara panjang lebar tentang perlindungan dan perawatan bagi pekerja medis selama inspeksi.
Selanjutnya, pada 14 Februari, saat pertemuan komite pusat untuk memperdalam reformasi secara keseluruhan, ia kembali menyerukan untuk memperkuat pembangunan tim kesehatan masyarakat dan meningkatkan mekanisme untuk pelatihan, pekerjaan, manfaat, evaluasi kinerja dan insentif untuk praktisi medis.
Sejak wabah virus corona ini ada lebih dari 30.000 pekerja medis, termasuk petugas medis militer, telah dikirim dari seluruh negeri ke Hubei dan Wuhan untuk melawan epidemi sepanjang waktu.
"Mereka mewujudkan semangat revolusioner yang hebat untuk terus maju tanpa takut akan kesulitan," kata Xi.
Para petugas medis juga dikatakan telah berpacu dengan waktu untuk melawan virus sehingga mereka memiliki tanggung jawab yang kuat kepada lembaga terkait dan masyarakat.
Terhitung sejak tanggal 20 Februari 2020, 04:40 GMT, jumlah kematian akibat COVID-19 mencapai 2.128 orang dari total kasus 75.727 orang di 30 tempat, menandakan bertambah 117 orang yang meninggal, berkurang 19% dari tanggal 18 Februari 2020.
Advertisement