Liputan6.com, Jakarta Genangan air yang kembali masuk ke area radiologi RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta akibat hujan deras membuat pelayanan dialihkan ke RSCM Kencana dan Kiara. Air masuk pukul 05.00 dan sudah surut pada pukul 07.00 WIB.
"Pelayanan radiologi pusat tetap dialihkan ke radiologi RSCM Kencana dan Kiara. Jadi, pasiennya dialihkan. Misalnya jumlah pasien 72 orang, lalu dibagi dua ke masing-masing RSCM tersebut," kata Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti saat diwawancara Health Liputan6.com melalui sambungan telepon, Selasa (25/2/2020).
Baca Juga
"Untuk MRI ada di RSCM Kencana, tapi memang MRI biasanya di RSCM Pusat."
Advertisement
Sementara, demi melayani pasien yang memerlukan layanan MRI, RSCM merujuknya ke rumah sakit lain. Ini karena usai tergenang air, listrik di area radiologi masih dimatikan.
"Di dalam ruang radiologi yang terendam banjir berisi sejumlah mesin terapi. Misalnya, tomografi, CT Scan, dan MRI. Mesin-mesin ini bisa menangani 70 hingga 80 pasien per hari," lanjut Lies.
"Kami sudah berkoordinasi dengan sejumlah RS untuk rujukan pasien ke RS di Jakarta, yang bisa melakukan radioterapi, seperti RS Kanker Dharmais, RSUD Pasar Minggu, RS Gading Pluit, dan MRCCC Siloam Semanggi."
Lies menginformasikan, layanan radioterapi yang memungkinkan pasien tidak menunggu lama adalah RS Gading Pluit.
"Enggak bisa semua pasien dirujuk dalam satu rumah sakit," ujar Lies.
Â
Â
Soal Alat Radiologi
Selain memindahkan sementara layanan radiologi ke bagian atau rumah sakit lain, pelayanan operasi di instalasi bedah pusat (RSCM Pusat) juga dipindah ke kamar operasi RSCM Kencana dan kamar operasi IGD. Ini dilakukan agar pasien dapat tetap terlayani.
"Intinya, semua layanan tetap berjalan, meski dipindah ke ruang atau gedung lain," ujar Lies.
Akibat adanya genangan air akibat hujan deras pada Selasa (25/2) dini hari, petugas kebersihan RSCM kembali membersihkan area radiologi di sekitarnya.
"Terpaksa mengulang semua proses pengeringan dan general cleaning untuk area yang kemarin sudah dikeringkan dan cleaning itu," Lies menerangkan.
Penyedotan air dibantu oleh damkar. Mengenai apakah alat radiologi rusak atau tidak, belum dapat dipastikan.
"Kan listrik di area radiologi masih dimatikan. Yang namanya rusak itu kan enggak bisa dihidupin (dinyalakan) atau enggak bisa difungsikan. Nah, itu belum tahu karena listriknya dimatikan," tambah Lies.
Â
Advertisement