Liputan6.com, Jakarta Saat hamil, makanan yang Anda konumsi akan dikonsumsi juga oleh bayi dalam kandungan. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan setiap asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan nutrisinya.
Sejak usia kandungan masih muda, Anda dapat membuat daftar makanan yang dapat dikonsumsi saat hamil ataupun tidak. Berikut ini adalah makanan yang harus Anda hindari saat hamil demi kesehatan sang buah hati nanti:
Baca Juga
1. Ikan Tertentu
Advertisement
Ikan dianggap sebagai sumber protein dan nutrisi yang baik untuk tubuh, terutama saat Anda hamil. Namun, Anda juga harus memperhatikan beberapa ikan yang mengandung merkuri tinggi untuk mengurangi risiko permasalahan saat kehamilan.
Menurut U.S Department of Health & Human Services (USGHHS), wanita hamil harus menghindari ikan tuna mata besar, marlin, ikan todak, raja makarel, hiu, orange kasar, dan tilefish Teluk Meksiko. Selain itu, wanita hamil juga perlu menghindari semua ikan mentah dan setengah matang karena mengandung bakteri berbahaya.
U.S Food and Drug Administration (FDA) memberitahu bahwa masih banyak ikan yang aman untuk dikonsumsi saat hamil, seperti ikan teri, sarden, haring, lele, salmon, dan nila. Pilihan ikan ini dapat membantu Anda menyediakan nutrisi yang bermanfaat. FDA menyarankan untuk mengonsumsinya dua sampai dengan tiga porsi setiap minggu. Penjelasan tersebut berdasarkan lansiran dari Medical News Today.
Saksikan juga video menarik berikut:
2. Alkohol
Alkohol memang tak baik untuk kesehatan. Dalam hal ini, tak ada batas minimum untuk mengonsumsinya. Sebaiknya, Anda meninggalkan sejenak kebiasaan minum alkohol selama hamil.
The Centers for Disease Control and Prevention mencatat bahwa wanita yang mengonsumsi alkohol selama hamil akan mengalirkannya pada bayi dalam kandungan melalui tali pusar. Tentunya, hal ini akan menimbulkan berbagai masalah perkembangan fisik ataupun mental.
3. Kerang Mentah
Dalam situs USDHHS, kerang mentah, seperti tiram, kepiting, dan kerang dapat menjadi sumber potensial bakteri vibrio. Bakteri ini dapat menyebabkan kolera dan infeksi lainnya. Infeksi ini dapat menyebabkan perubahan dalam sistem kekebalan tubuh yang membahayakan kesehatan anak.
Terdapat sebuah studi dalam International Journal of Infectious Diseases yang melaporkan bahwa ada hubungan antara perubahan abnormal pada sistem kekebalan tubuh selama kehamilan, seperti pertumbuhan janin yang buruk, kelahiran prematur, dan preeklampsia, gangguan kehamilan yang ditandai oleh tekanan darah tinggi.
Advertisement
4. Telur Mentah
Telur merupakan sumber protein dan nutrisi yang sederhana. Telur tidak matang dapat mengandung bakteri salmonella. Selain telur yang setengah matang, wanita yang sedang hamil juga perlu menghindari es krim, mayones, saus hollandaise, dan sebagainya.
Ketika membeli telur pun harus memilih yang sudah melewati proses pasteurisasi. Proses ini dapat membunuh seluruh bakteri dalam telur sehingga mengurangi risiko infeksi. Hal tersebut sesuai dengan lansiran dari American Pregnancy Association.
Â
Â
Penulis: Salsabila Fauziah Rahman