Sukses

8 Bangunan yang Jadi Tempat Observasi WNI di Pulau Sebaru Kecil

Pemerintah RI telah menyiapkan bangunan yang menjadi tempat observasi warga negara Indonesia (WNI) di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah RI telah menyiapkan bangunan yang menjadi tempat observasi warga negara Indonesia (WNI) di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu. Pulau yang tak berpenghuni itu akan dipakai untuk observasi 188 WNI terkait Virus Corona selama 14 hari. 

Direktur Pengelolaan Logistik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rustian memastikan, fasilitas yang disiapkan untuk observasi WNI “jilid 2” ini lebih bagus daripada yang sudah pernah dilakukan di Natuna pada akhir Januari 2020 lalu. 

"(Tempat observasi di) Pulau Sebaru ini adalah rumah. Jadi, ada kamar-kamarmya bagus, fasilitasnya sudah lengkap dan jauh lebih bagus dari Natuna sebelumnya. Diestimasikan dapat menampung sekitar 200 orang,” ungkap Rustian di Jakarta (27/2/2020) melalui keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Jumat (28/2/2020).

Menurut informasi, tiga bangunan akan dipakai untuk tempat tinggal sementara bagi WNI laki-laki selama observasi. Sementara dua bangunan lainnya masing-masing untuk WNI wanita dan ruangan isolasi. 

Kemudian, satu bangunan akan disiagakan untuk posko kesehatan, satu bangunan untuk ruang karantina, dan satu bangunan untuk ruangan ring satu. 

Pulau Sebaru merupakan pulau kecil tak berpenghuni yang pernah digunakan untuk merehabilitasi pecandu narkoba pada 2003-2007 dan berlanjut pada 2012. Delapan bangunan yang ada di pulau tersebut dapat digunakan karena kondisinya masih baik dan terawat. 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

2 dari 2 halaman

Proses Persiapan Cepat

Untuk melancarkan proses observasi selama 14 hari sesuai ketentuan Badan Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 760 lebih sumber daya manusia dari Tentara Nasional Indonesia, BNPB, dan tim tenaga kesehatan dari Kementerian Kesehatan disiagakan di Pulau Sebaru Kecil.

"TNI juga membuat helipad khusus untuk menyiagakan helikopter sebagai salah satu penunjang kebutuhan observasi," Rustian menambahkan.

Pemerintah mempersiapkan dengan cepat semua kelengkapan baik dari fasilitas, personel hingga alutsista untuk menyambut peserta observasi. Seluruh kelengkapan tersebut dikirim dari Jakarta pada Rabu (26/2/2020) sore menggunakan KRI Banda Aceh dan dibongkar di perairan Sebaru pada Kamis (27/2/2020) dini hari.

Tim segera melakukan pengerjaan persiapan kelengkapan fasilitas tersebut setelah mendarat di Pulau Sebaru.  

Sebagai informasi, Pulau Sebaru menjadi lokasi yang dipilih Pemerintah Indonesia untuk observasi sebanyak 188 WNI yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) kapal pesiar World Dream terkait virus corona (COVID-19).