Sukses

Muhadjir Imbau Masyarakat Tidak Panik Sikapi Kasus WNI Positif Virus Corona

Menko PMK Muhadjir mengimbau, masyarakat tidak panik sikapi kasus WNI positif virus corona.

Liputan6.com, Jakarta Usai Presiden Joko Widodo mengumumkan, ada dua Warga Negara Indonesia (WNI) telah dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona (COVID-19), tidak sedikit masyarakat yang merasa khawatir dan takut akan kemungkinan merebaknya virus tersebut di Tanah Air.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan lebih menjaga diri. Salah satunya dengan meningkatkan daya tahan tubuh serta mengaplikasikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

"Seperti imbauan Presiden Jokowi, masyarakat jangan terlalu panik menyikapi positif Virus Corona. Bahwa waspada tinggi iya, dan kita akan koordinasikan dengan masing-masing daerah, termasuk RS akan kita perbanyak RS rujukan," ujar Muhadjir usai menghadiri FGD Penanganan Bencana Banjir DKI Jakarta di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, Muhadjir menegaskan, upaya maksimal yang dilakukan pemerintah tidak akan mampu menangani persoalan kasus COVID-19, tanpa melibatkan pihak-pihak lain. Dibutuhkan sosialisasi antara lain di sekolah-sekolah, pos pelayanan terpadu, termasuk RT/RW lingkungan tempat tinggal masyarakat.

"Sebetulnya, ini daya tahan tubuh saja. Daya tahan tubuhnya bagus, prima, Virus Corona tidak akan mengena. Cara mengobati mereka yang sudah terpapar pun dengan dipulihkan kembali daya tahan tubuhnya," terang Muhadjir.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Dua WNI Positif Virus Corona

Pemerintah juga masih akan terus mengupayakan berbagai langkah antisipatif agar dampak Virus Corona di Indonesia tidak menyebar luas. Koordinasi antarpihak menjadi salah satu kunci utama untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.

Dua WNI yang dinyatakan positif COVID-19 sempat berkontak dengan orang Jepang yang positif Corona. Kronologinya, diketahui orang Jepang (41) yang tinggal di Malaysia itu datang ke Indonesia beberapa minggu lalu. Kemudian, setelah kembali di Malaysia, ia dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona.

Setelah mendapat kabar, tim dari Indonesia pun melakukan penelusuran, mencari tahu siapa saja yang ditemui orang Jepang tersebut ketika berada di Indonesia. Hasil penelusuran menunjukkan, orang Jepang itu telah berkontak dengan dua orang WNI, yaitu seorang ibu (64) dan putrinya (31). Keduanya warga Depok, Jawa Barat.

"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif Virus Corona," papar Jokowi.