Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto kembali meminta agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan masker. Hal ini mengingat dilaporkannya lonjakan harga usai ditemukannya virus Corona COVID-19 di Indonesia
"Nomor satu, yang sakit yang pakai. Yang sehat ndak pakai dulu," kata Terawan dalam konferensi pers di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, pada Senin kemarin, ditulis Selasa (3/3/2020).
Baca Juga
"Kalau harga dan sebagainya, kelangkaan dan sebagainya, itu pasar memang begitu. Makin kamu cari, makin langka, makin kamu beli, makin mahal," kata Terawan.
Advertisement
Terawan menegaskan bahwa panduan dari Amerika Serikat dan World Health Organization menyatakan bahwa mereka yang wajib menggunakan masker adalah orang yang sakit.
"Yang pakai masker adalah yang sakit, supaya tidak menularkan. Yang sehat, perlindungannya jelas, higienitas, imunitas, kalau tahu teman dekatnya sakit ya jangan didekati sementara. Biar bilang cinta ya nanti dulu," ujarnya seraya berseloroh.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Jaga Higienitas dan Imunitas
Terkait pencegahan, Terawan mengatakan yang terpenting adalah dengan menjaga kebersihan serta memperkuat imunitas tubuh.
Dia memberikan contoh 188 Warga Negara Indonesia yang merupakan Anak Buah Kapal Pesiar World Dream yang masih negatif meski berkontak dengan pasien positif virus Corona COVID-19.
"Kenapa bisa begitu? Itu karena imunitas tubuh. Kalau kita punya imunitas tubuh yang baik, biar pun close contact ya tidak akan kena. Karena ini virus, bukan bakteri," kata Terawan.
Mantan Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta, itu mengatakan, untuk menangani virus, hal lain yang perlu dilakukan masyarakat adalah menjaga higienitas.
"(Melawan) Virus itu kuncinya imunitas tubuh yang baik, hygiene yang baik, cuci tangan, menurut saya itu akan menjadi hal yang baik," ujarnya.
Advertisement