Sukses

Indonesia Positif Corona, Tim Pengendalian Nasional Perlu Dibentuk

Terdeteksi dua WNI positif Corona, tim pengendalian secara nasional perlu dibentuk.

Liputan6.com, Jakarta Dua warga Indonesia positif virus Corona, tim pengendalian secara nasional perlu dibentuk sebagai langkah menghadapi wabah penyakit tersebut. Tim pengendalian dapat melibatkan seluruh sumber daya manusia (SDM), baik dari peneliti maupun tenaga medis.

Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia, Syahrizal Syarif, mengungkapkan niat membuat tim pengendalian secara nasional menangani virus Corona (COVID-19) dapat menjadi langkah yang baik. 

"Kita tunggu aja nih tim pengendalian nasional. Tapi tim ini sebaiknya melibatkan kemampuan karena kita menghadapi ancaman wabah skala global. Dari menggandeng kemampuan laboratorium, misalnya Lembaga Eijkman dan Universitas Airlangga (Unair). Saya kira ini adalah kemampuan aset nasional yang harus dimanfaatkan," ungkap Syahrizal saat konferensi pers di Gedung Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Komplek Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, Selasa (3/3/2020). 

"Dalam situasi seperti ini, sebuah kesempatan yang baik juga untuk melakukan riset dan pengayaan terkait virus Corona. Libatkan teman-teman yang ahli dari seluruh Indonesia. Contohnya, yang aktif di bidang public health, mikrobiologi, virologi, dan yang bekerja di rumah sakit. Mesti bergabung bersama semuanya."

Simak Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Memaksimalkan Aset Nasional

Untuk memperkuat tim pengendalian nasional menghadapi COVID-19 perlu juga melibatkan lintas sektor, seperti perhubungan dan perdagangan.

"Saya kira harus memaksimalkan aset nasional menghadapi wabah global. Upaya ini mesti direalisasikan, jangan sebatas ucapan saja," Syahrizal menambahkan.

Sebagai upaya pelengkap pun perlu tecermin bahwa tim penanggulangan nasional harus ada bagian pengendali pusat. Kinerjanya, tidak hanya mengumpulkan dan menghimpun situasi perkembangan COVID-19.

"Namun, tim itu mampu menjawab.persoalan yang muncul di masyarakat," ucap Syahrizal.