Liputan6.com, Phnom Penh: Penyakit misterius melanda wilayah Kamboja selatan dan Kamboja tengah. ekitar 50 anak tewas dalam peristiwa itu.
NHK melansir, Senin (9/7), pemerintah Kamboja dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih mencari dan menyelidiki virus yang menjangkit para korban. Pasalnya, belum pernah ditemukan penyakit mematikan, dengan gejala demam tinggi dan gejala-gejala yang sama seperti penyakit encephalitis atau pneumonia.
WHO menyatakan, sudah ada sekitar 57 anak yang dilarikan ke rumah sakit sejak April lalu. Sebagian besar pasien adalah anak di bawah usia 3 tahun yang berasal dari wilayah Kamboja selatan dan Kamboja tengah.
Dari seluruh korban, hanya ada satu anak yang selamat. WHO pun menghimbau, agar para orangtua memeriksakan anak-anaknya ke rumah sakit jika mengalami gejala yang sama.
Para orangtua di Kamboja segera membawa anak-anaknya ke rumah sakit di Phnom Penh. Mereka khawatir buah hatinya terkena penyakit tersebut.(SHA)
NHK melansir, Senin (9/7), pemerintah Kamboja dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih mencari dan menyelidiki virus yang menjangkit para korban. Pasalnya, belum pernah ditemukan penyakit mematikan, dengan gejala demam tinggi dan gejala-gejala yang sama seperti penyakit encephalitis atau pneumonia.
WHO menyatakan, sudah ada sekitar 57 anak yang dilarikan ke rumah sakit sejak April lalu. Sebagian besar pasien adalah anak di bawah usia 3 tahun yang berasal dari wilayah Kamboja selatan dan Kamboja tengah.
Dari seluruh korban, hanya ada satu anak yang selamat. WHO pun menghimbau, agar para orangtua memeriksakan anak-anaknya ke rumah sakit jika mengalami gejala yang sama.
Para orangtua di Kamboja segera membawa anak-anaknya ke rumah sakit di Phnom Penh. Mereka khawatir buah hatinya terkena penyakit tersebut.(SHA)