Sukses

Kangen Istri, Motivasi Pria 101 Tahun di Wuhan untuk Sembuh dari Virus Corona

Seorang lansia berusia 101 beberapa waktu yang lalu dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona atau COVID-19

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria berusia 101 tahun di Tiongkok baru-baru ini dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona atau COVID-19. Pasien tersebut disebut-sebut sebagai pasien tertua yang sembuh dari penyakit ini.

Dikutip dari The Sun pada Jumat (6/3/2020), pria yang hanya dijuluki Dai itu menghabiskan waktu selama seminggu di Wuhan Third Hospital, Hubei. Daerah tersebut seperti yang telah diketahui sebelumnya, merupakan pusat penyebaran dari infeksi virus corona atau COVID-19.

Sang perawat, Li Lai, mengatakan bahwa Dai sangat energik ketika dipulangkan. Selain itu, ia dikabarkan ingin segera bertemu sang istri.

"Dia sering berbicara tentang istrinya yang berusia 92 tahun. Dia mengatakan harus segera sembuh agar bisa pulang dan merawatnya," kata Li Lai seperti dikutip dari Daily Mail.

Lansia tersebut dikabarkan merasa sakit pada bulan lalu. Dia segera dibawa ke rumah sakit dan didiagnosis dengan COVID-19 tak lama setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-101.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Pecahkan Rekor Lansia Tertua yang Sembuh

Walaupun telah dipulangkan dari rumah sakit, dikabarkan bahwa pihak rumah sakit tetap memantau kondisi kesehatan Dai. Dia juga telah dikarantina selama dua minggu untuk melakukan observasi lanjutan.

Dai dikabarkan menjadi orang tertua yang sembuh dari COVID-19 dan mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Hu Hanying. Wanita 98 tahun itu dinyatakan sembuh pada Minggu lalu.

Dikutip dari Xinhua, Hu sempat dirawat di Wuhan bersama sang putri yang berusia 55 tahun karena COVID-19 pada 13 Februari lalu. Lansia itu sempat mengalami demam 40 derajat Celsius dan diberikan obat antivirus serta anti-infeksi. Dia juga dipantau selama 24 jam.

"Pemulihannya membawa kepercayaan pada pasien lain yang masih dalam perawatan," kata perwakilan rumah sakit Leishenshan, Wang Xinghuan.