Liputan6.com, Jakarta Meski beberapa negara telah menutup kota atau negara (lockdown) terkait penyebaran COVID-19, Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto menilai Indonesia belum perlu melakukan hal serupa demi mencegah penyebaran virus yang menyebabkan penyakit saluran pernapasan itu.
"Tidak ada lockdown, sudah dikasih tahu apa yang dilakukan adalah preventif, pencegahan, membersihkan lingkungan dalam beribadah. Yang kita lakukan sekarang jaga imunitas tubuh kita, termasuk para wartawan, kalu panic attack itu yang paling menghancurkan imunitas kita, jangan sampai paranoid," kata Terawan.
Baca Juga
Hal tersebut dinyatakan Terawan usai menemani Presiden Joko Widodo melihat penyemprotan disintektan di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat.
Advertisement
Melansir Antara, Terawan juga mengatakan bahwa rasa takut akan berdampak pada imunitas tubuh.
"Rasa takut semua menurunkan imunitas kita, dan itu berbahaya. Apa yang dibangun negara lain, negara yang mulai bangkit dari COVID-19 adalah membangun imunitas psikologis rakyatnya. Teman-teman di negara lain mulai mendorong optimistis sehingga imunitasnya naik."
Â
Melakukan Program Preventif
Menyemprot tempat peribadatan merupakan salah satu program preventif yang dilakukan Pemerintah. Terawan mengimbau, bila suhu tubuh 38 derajat disarankan agar beribadah di rumah.
"Program preventif yang terus kita ajukan seperti tempat peribadaran disemport disinfektan supaya ibadah lebih aman dan nyaman. Kalau badannya 38 derajat sudah pasti badannya 'greges' disarankan agar tidak usah menuju tempat ibadah bisa di rumah tapi kalau sehat harus beribadah," ungkapnya.
Terawan juga mengatakan, Kemenkes bersama TNI, BNPB serta kementerian lain bersama-sama berjuang menghadapi pandemi yang dialami dunia.
Advertisement