Liputan6.com, Bandung - PT Kereta Api Daerah Operasi (PT KA Daop) 2 Bandung melakukan penyemprotan disinfektan di rangkaian kereta api, area Stasiun Bandung dan area perkantoran. Hal itu guna mengantisipasi pencegahan menyebarnya virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19.
Menurut Executive Vice President Fredi Firmansyah, penyemprotan tersebut untuk terus meningkatkan pelayanan dan kenyamanan pada penumpang kereta api. Meski ungkap Fredi, setiap hari sarana kereta api selalu dibersihkan bagian luar dan dalamnya dengan menggunakan cairan khusus termasuk di dalamnya untuk membunuh bakteri.
Baca Juga
“Kami memastikan kereta selalu bersih, dengan melakukan treatment pest control dan fumigasi di kereta api. Adapun kegiatan hari ini secara khusus adalah penyemprotan dan fogging disinfektan di area stasiun, kantor dan juga kereta api," kata Fredi dalam keterangan resminya, Bandung, Minggu, 15 Maret 2020.
Advertisement
Fredi menyampaikan pula bahwa petugas akan aktif membersihkan area-area yang sering disentuh penumpang atau pekerja seperti pegangan kursi, pegangan pintu, alat kerja bahkan kabin masinis pun tidak luput dari upaya pembersihan virus. Fredi bilang berbagai upaya preventif paparan COVID-19 terus dilakukan pihak PT KAI Daop 2.
Upaya Preventif Sejak Akhir Januari
Fredi menerangkan upaya preventif yang telah dilakukan diantaranya pada akhir Januari 2020, PT KA Daop 2 Bandung melaksanakan sosialisai tentang Virus Corona baru di semua stasiun dengan memasang banner tentang etika batuk, membagikan masker dan sosialisasi cara mencuci tangan yang benar. Tanggal 5 Maret 2020, PT KAI menjalankan Rail Clinic KAI Peduli Pencegahan Virus Corona yang menyisir lintas timur dan utara.
"Daop 2 juga menyediakan hand sanitizer di area pintu boarding stasiun. Seperti di Stasiun Banjar, Tasik, Cipeundeuy, Cibatu, Cicalengka, Rancaekek, Kiaracondong, Bandung, Cimahi, Padalarang, Cianjur, dan Purwakarta. Selain di area stasiun, hand sanitizer juga disediakan di kantor wilayah kerja Daop 2," ujar Fredi.
Advertisement
Dilengkapi Pengukur Suhu Tubuh
Mulai Kamis 5 Maret 2020 lanjut Fredi, peralatan pengukur suhu tubuh telah digunakan di Stasiun Purwakarta, Bandung, Cibatu, Tasikmalaya dan Banjar dan secara bertahap akan diterapkan di wilayah stasiun yang lain. Sedangkan pada hari ini, petugas frontliner dilengkapi dengan masker dan sarung tangan untuk mengurangi risiko penyebaran virus.
Fredi menambahkan bahwa PT KAI telah mengeluarkan aturan terbaru tentang pengukuran suhu tubuh penumpang.
"Apabila pada saat pemeriksaan di pintu boarding memiliki suhu tubuh 38 derajat celcius ke atas, dan atas rekomendasi petugas kesehatan penumpang dilarang melanjutkan perjalanan, maka tiket penumpang tersebut dapat dikembalikan penuh,” ungkap Fredi.
Fredi mengimbau agar penumpang kereta api senantiasa bersama-sama menjaga kebersihan dan kesehatan saat menggunakan kereta api. Jika badan tidak fit, Fredi mempersilakan agar penumpang melapor kepada petugas untuk kemudian dirujuk ke pos kesehatan. (Arie Nugraha)