Liputan6.com, Jakarta Badan Pangan dan Obat Amerika Serikat (FDA) telah menyetujui tes molekular yang dapat mendiagnosis infeksi virus corona baru dalam hitungan menit.
Alat tes atau test kit tersebut dibuat oleh Abbott Laboratories. Bentuknya sangat praktis, hanya seukuran alat pemanggang roti dengan berat 7 pon. Dengan begitu, alat itu bisa digunakan untuk beragam situasi, mulai dari ruang gawat darurat di rumah sakit hingga tempat praktik dokter.
Baca Juga
Manfaat Kunyit untuk Mengobati Apa Saja? Ini 5 Keajaiban Kesehatannya yang Tak Terduga!
Mirip dengan Pendekatan Timnas Indonesia, Vietnam juga Sebut Tak Bedakan Tim A dan Tim B dalam Skuad Mereka di Piala AFF 2024
Erick Thohir Minta Shin Tae-yong Fokus Pada Timnas Indonesia dan Tak banyak Mengeluh Soal Format Piala AFF 2024
Abbott mengatakan akan mulai mengirimkan kit ke penyedia fasilitas kesehatan minggu depan. Mereka menyanggupi dapat mengirim 50 ribu alat per hari pada 1 April mendatang.
Advertisement
Kit baru itu akan menjadi bagian dari platform ID NOW, alat deteksi cepat virus corona baru yang sebelumnya telah digunakan untuk mendiagnosis pasien influenza ataupun radang tenggorokan. Alat bekerja mencari bagian dari genome coronavirus melalui sampel yang diambil dari swab tenggorokan atau pun hidung. Menurut Abbott, alat tes buatan mereka bisa menunjukkan hasil positif dalam lima menit, dan hasil negatif dalam 13 menit.
"Dengan tes cepat di ID NOW, penyedia layanan kesehatan bisa menggunakan tes molekular yang tepat sasaran di luar cara tradisional seperti di rumah sakit di titik-titik outbreak" ujar presiden dan COO Abbott Robert Ford.
Â
Hasil Lebih Cepat
Melansir laman Vox, jika didistribusikan secara efektif, tes tersebut bisa membantu para ahli kesehatan publik untuk lebih memahami masyarakat di wilayah mana yang paling berisiko terinfeksi serta membantu pemerintah lebih baik dalam merespon dan menyusun strategi.
Saat ini, banyak warga Amerika yang bisa mengakses tes serupa harus menunggu lama untuk mendapatkan hasilnya. Sementara jeda waktu tunggu tersebut dapat membahayakan individu yang berisiko tinggi. Epidemiologi serta pakar ekonomi kesehatan dari Harvard T. H. Chan School of Public Health menyebut tes terbaru ini sebagai pembawa perubahan dalam menghadapi outbreak.
"Tes Abbott Lab akan memberikan layanan kesehatan akan dapat memberikan layanan secara cepat dan semoga lebih akurat dibandingkan tes terdahulu," cuitnya pada Jumat (27/3).
Â
Advertisement