Liputan6.com, Jakarta Meski sedang berada di tengah pandemi COVID-19 dan harus tetap di rumah untuk mencegah penyebarannya, tetap berpikir positif menjadi penting di situasi seperti ini.
"Yang penting kita mesti berpikir positif, bersikap positif, bertindak positif," kata Ketua Aliansi Telemedis Indonesia dokter Pumawan di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, dalam konferensi pers daringnya pada Minggu (29/3/2020).
Baca Juga
Emeldah, psikolog yang tergabung dari Ikatan Psikologi Klinis mengatakan bahwa perasaan cemas dan gelisah yang muncul di saat COVID-19 adalah sesuatu yang wajar.
Advertisement
"Semua gejala-gejala itu, menurut kami adalah situasi yang normal. Jadi itu adalah respon yang normal di kondisi yang tidak normal," kata Emeldah dalam kesempatan yang sama.
Menurutnya, ini muncul karena adanya ketidakpastian dan ketakutan sehingga menimbulkan kecemasan tersendiri.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Tetap Aktif dan Produktif
Pumawan mengatakan, perasaan seperti ini dengan sendirinya bisa menurunkan sistem imun. Sehingga, penting untuk tetap berpikir positif serta tetap menjalankan kegiatan di rumah yang aktif dan produktif.
"Banyak hal yang bisa dilakukan di rumah. Saya misalnya menanam pohon, menanam tanaman di pekarangan. Orang bisa mengambil kesempatan untuk usaha online," katanya.
Anda juga bisa membersihkan rumah yang seringkali ditinggal karena bekerja atau melakukan olahraga yang bisa dilakukan di rumah paling tidak 30 menit sehari.
"Yang penting juga berjemur. Kita usahakan yang jam 10 sampai jam 3 (sore). Cukup 15 menit. Bukan untuk mematikan virus tapi untuk meningkatkan daya tahan," kata Pumawan.
Advertisement