Sukses

Di Rumah Cegah Corona, Orangtua Bisa Jadi Guru untuk Anak

Tetap di rumah juga bisa menjadi waktu bagi orangtua untuk jadi guru bagi anak-anaknya

Liputan6.com, Jakarta Pencegahan COVID-19 terpaksa membuat banyak anak yang harus belajar dan beraktivitas di rumah. Namun, bukan berarti kegiatan di situasi semacam ini harus dijalani dengan membosankan.

Orangtua tetap punya peran untuk mendukung kegiatan belajar dan beraktivitas anak meski sedang di rumah. Bahkan, situasi ini bisa jadi waktu yang tepat untuk mencari kegiatan baru.

"Yang selama ini punya anak remaja pergi terus jadi di rumah. Mungkin kita bisa mencari aktivitas baru," kata psikolog Emeldah dari Ikatan Psikolog Klinis Indonesia dalam konferensi persnya di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta Minggu kemarin, ditulis Senin (30/2/2020).

Emeldah memberikan contoh, apabila anak suka bermain robot-robotan, tidak ada salahnya orangtua ikut bermain, sekadar menemani, atau turut mendukung hobinya.

"Jadi kita menjadi ibu dan bapak guru juga di rumah," tambahnya.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Tetap Positif dan Produktif

Ketua Aliansi Telemedis Indonesia dokter Pumawan mengatakan, berada di rumah juga berarti lebih banyak waktu untuk melakukan hobi atau aktivitas yang disukai. Cara ini juga bisa jadi salah satu strategi agar tetap positif dan produktif dalam menghadapi pandemi COVID-19.

"Istri saya hobi masak, anak saya juga hobi. Coba menu-menu baru, bereksperimen. Yang dulu tidak pernah dicoba sekarang kan kita punya banyak waktu," kata Pumawan dalam kesempatan yang sama.

Menurutnya, penting untuk tetap berpikir positif serta tetap menjalankan kegiatan di rumah yang aktif dan produktif.

"Banyak hal yang bisa dilakukan di rumah. Saya misalnya menanam pohon, menanam tanaman di pekarangan. Orang bisa mengambil kesempatan untuk usaha online," katanya.

Anda juga bisa membersihkan rumah yang seringkali ditinggal karena bekerja atau melakukan olahraga yang bisa dilakukan di rumah paling tidak 30 menit sehari.

"Yang penting juga berjemur. Kita usahakan yang jam 10 sampai jam 3 (sore). Cukup 15 menit. Bukan untuk mematikan virus tapi untuk meningkatkan daya tahan," kata Pumawan.