Sukses

Berapa Lama Virus Corona COVID-19 Dapat Bertahan di Permukaan Benda?

Merebaknya virus COVID-19 membuat para peneliti bergerak untuk mempelajari virus ini. Salah satunya dalam segi ketahanan virus di beberapa permukaan benda.

Liputan6.com, Jakarta Merebaknya virus COVID-19 membuat para peneliti bergerak untuk mempelajari virus ini. Salah satunya dalam segi ketahanan virus di beberapa permukaan benda.

Menurut weforum.org, ketahanan virus tergantung pada jenis permukaan tempat mereka menempel. Penelitian menunjukkan, virus corona dapat bertahan hingga 72 jam di permukaan yang keras dan mengkilap.

“Virus hanya mereplikasi di dalam sel hidup, di luar sel, mereka berada dapat menginfeksi kita, atau hancur dengan sendirinya. Tingkat ketahanan virus di luar sel bervariasi,” tulis weforum.org.

Para peneliti menemukan SARS-CoV-2 tetap menular di tetesan udara setidaknya selama tiga jam. Ini tidak berarti manusia yang terinfeksi menghasilkan cukup virus setelah batuk untuk menginfeksi orang lain. Tetapi kemungkinannya tetap ada.

Virus juga menyebar melalui sentuhan jika virus menempel di benda yang disentuh kemudian tangan itu diletakan di hidung atau mulut maka virus dapat menular. Permukaan yang keras dan mengkilap seperti plastik, stainless steel, dan kaca dapat mendukung virus bertahan di benda-benda tersebut selama 72 jam.

Tetapi keaktifan virus dapat menurun dengan cepat selama waktu tersebut. Sedang, pada permukaan berserat dan menyerap seperti karton, kertas, kain dan goni, virus akan tidak aktif dalam waktu lebih cepat daripada di benda keras dan mengkilap.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Mengurangi Risiko

Setiap orang memiliki risiko tinggi tertular COVID-19. Pasalnya, berbagai benda di tempat umum seperti gagang pintu, pegangan di bus, dan kursi penumpang bisa saja tertempel virus.

Tanpa disadari tangan menyentuh benda-benda itu ketika hendak pergi kerja, sekolah, atau kegiatan lain.

“Pikirkan tangan Anda sebagai musuh. Cuci dengan baik, dan jauh lebih sering daripada biasanya. Saat mencuci tangan, hindari terus-menerus menyentuh selaput lendir yang mengarah ke saluran udara Anda. Pada dasarnya, cobalah untuk tidak menggosok mata, dan menyentuh hidung, bibir, dan mulut Anda.”

Dalam membantu memerangi penyebaran virus, beberapa cara kecil dapat dilakukan. Contohnya di Sydney, Australia, penyeberangan otomatis telah diatur sehingga orang tidak perlu menyentuh tombol.

Untuk memperlambat penyebaran COVID-19, orang-orang dapat menganggap segala sesuatu yang ada di luar rumah memiliki potensi kontaminasi yang tinggi. Sering mencuci tangan setelah memegang benda dan tidak membiasakan memegang wajah adalah langkah awal yang baik.