Sukses

Kevzara, Obat Radang Sendi Diuji Coba pada Pasien Covid-19

Perusahaan farmasi, Sanofi dan Regeneron Pharmaceuticals Inc akan memperluas percobaan klinis untuk menguji efektivitas obat rheumatoid arthritis, Kevzara, untuk pasien Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan farmasi, Sanofi dan Regeneron Pharmaceuticals Inc akan memperluas percobaan klinis untuk menguji efektivitas obat rheumatoid arthritis, Kevzara, untuk pasien Covid-19.

Seperti dikutip CNBC, Kevzara disebut bisa mengubah sistem kekebalan tubuh atau disebut juga antibodi monoklonal (bagian dari sistem imun). Metode ini sudah mulai diterapkan di Italia, Spanyol, Jerman, Perancis, Kanada, dan Rusia. Sedangkan pada Amerika Serikat baru dimulai sejak minggu lalu.

"Percobaan ini mengikutsertakan 300 pasien yang dirawat di rumah sakit dari berbagai negara yang sedang sakit parah atau dalam kondisi kritis akibat infeksi Covid-19," tulis peneliti.

Virus corona baru yang dinamakan SARS-CoV-2, hingga saat ini telah menginfeksi lebih dari 700.000 orang di seluruh dunia, dan lebih dari 30.000 orang meninggal karenanya, menurut Reuters.

Dokter telah melihat banyak pasien yang dalam kondisi kritis akibat Covid-19 mengalami badai sitokinin (cytokine storm), yang terjadi saat sistem imun bereaksi berlebihan dan menyerang organ tubuh.

Beberapa peneliti memikirkan obat-obatan yang bisa menekan sistem imun, termasuk antibodi monoclonal ini. Kemungkinan obat ini berguna untuk membatasi respons autoimun ini.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Amerika kasus terbanyak

Amerika Serikat saat ini memiliki jumlah kasus terbanyak daripada negara lainya di seluruh dunia, dengan lebih dari 130.000 kasus akibat Covid-19.

Italia dan Spanyol merupakan dua negara di Benua Eropa dengan kasus terbanyak pertama dan kedua, dan memiliki jumlah kematian terbanyak pertama dan kedua akibat Covid-19 di seluruh dunia.

Sejauh ini perusahaan Regeneron akan memimpin percobaan di Amerika Serikat, sedangkan Sanofi memimpin percobaan di luar Amerika Serikat.

Video Terkini