Liputan6.com, Jakarta Ketua Relawan COVID-19 Andre Rahadian mengungkapkan sudah ada 8.763 relawan yang terdaftar. Angka ini tercatat hingga Minggu, 29 Maret 2020 pukul 5 sore kemarin.
Jumlah ini terdiri dari 1.901 relawan medis (22 persen) dan 6.862 relawan non medis (78 persen).
"Data ini hanya data yang terdaftar melalui Gugus Tugas dan akan digabungkan dengan memasukkan data relawan yang terdaftar di Kementerian Kesehatan sekitar empat ribu orang dan juga relawan yang terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sekitar 15 ribu orang," kata Andre dalam konferensi persnya di Jakarta pada Senin (30/3/2020).
Advertisement
Andre menambahkan, saat ini yang prioritas pemanggilan dan pengerahan dari relawan adalah untuk relawan medis yang akan dikumpulkan dalam kegiatan yang dibuat oleh BPPSDM (Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia) Kesehatan.
"Di mana akan melakukan proses training, sertifikasi, dan akan memulai tugas saat ada permintaan dari rumah sakit-rumah sakit, baik rumah sakit rujukan maupun rumah sakit darurat yang diadakan di seluruh Indonesia," ujarnya.
Relawan non-medis akan menjadi prioritas berikutnya dan terkait dengan pengelolaan rumah sakit dan distribusi logistik, yang akan segera diaktifkan bersama Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Â
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.