Liputan6.com, Jakarta Seorang nenek berusia 108 tahun yang sembuh dari Flu Spanyol dikabarkan meninggal akibat COVID-19.
Seperti dimuat The Guardian, Hilda Churchill meninggal di panti jompo Salford pada hari Sabtu, 28 Maret 2020, beberapa jam setelah dinyatakan positif Covid-19, kurang 8 hari sebelum ulang tahunnya yang ke-109.
Baca Juga
Ia diketahui merupakan salah seorang yang selamat dari virus mematikan sepanjang sejarah, Flu Spanyol. Saat virus Spanyol mewabah, ia masih berusia 7 tahun, bahkan adiknya yang berusia 12 bulan juga meninggal akibat virus flu tersebut.
Advertisement
Cucunya, Anthony Churchill mengatakan kalau neneknya tidak pernah mengungkapkan ketakutannya sebelumnya, namun ia takut dengan virus baru ini.
Terakhir kali Anthony mengunjungi Hilda, mereka membahas COVID-19. Dan Hilda mengatakan, "Ini sama seperti Flu Spanyol tapi saat itu bahkan tanpa adanya pesawat, namun (flu) bisa menyebar kemana-mana."
Hilda dan kebanyakan anggota keluarganya terinfeksi Flu Spanyol saat tinggal di Crewe dan Cheshire, mengutip dari NYPost.com.
Â
Â
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Cerita Hilda pada anak cucu
Anthony melanjutkan menceritakan apa yang diceritakan Hilda, "Dia ingat setiap orang tertular dan ibunya mencoba merawat mereka dan ayahnya pingsan di jalan dan harus dibopong ke rumah. Itu sangat luar biasa mengingat bahwa tanpa melihat pun sangat menyayat hati."
Saat masa Great Depression di Amerika sekitar tahun 1930-an, Hilda dan 4 orang anaknya, 11 cucunya, 12 cicitnya dan 13 cucu-cicitnya pindah ke Salford untuk mendapat pekerjaan.
Ia masih sehat hingga tumbang dan dipindahkan ke panti jompo 10 bulan lalu.
"Saat tumbang, ia masih belum menyadari bagaimana ia menua. Saya pikir kerja kerasnya yang membuatnya bertahan. Juga gen yang bagus," ujar Anthony.
Kepergian neneknya tentu membuat keluarga sedih, terutama Anthony yang sangat dekat dengan Hilda dan terus bersamanya seumur hidupnya.
Advertisement