Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengaku kawasannya memerlukan sekitar 30 ribu Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis. Emil berharap pemerintah pusat melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dapat memenuhi kebutuhan APD di Jabar.
Hal itu dikatakan Kamil, saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) bersama para menteri serta Gubernur DKI Jakarta, Banten, DIY Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur melalui video conference di rumah dinas Gedung Pakuan, Bandung, malam kemarin Selasa, 31 Maret 2020.
Baca Juga
"Kami hanya punya sisa 800 APD, itu dari sisa pengiriman minggu lalu oleh BNPB dan lainnya yang totalnya 15 ribu. Mohon bantuan APD 30 ribu untuk seminggu ke depan. Per hari ini para bupati dan walikota nagih APD ke saya. Kalau ada, pasti saya kirim, karena itu saya mohon secepatnya bisa di-drop (APD)," kata Kamil.
Advertisement
Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Muhadjir Effendy merespons permintaan Gubernur Jabar. Muhadjir memastikan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) akan segera mengirim APD kepada semua daerah yang membutuhkan.
Menurut Muhadjir, BNPB saat ini memiliki cadangan 300 ribu APD yang bakal dikirimkan ke daerah-daerah.
"Dari Gugus Tugas COVID-19 untuk APD dalam tiga hari ini kita punya cadangan 300 ribu APD dan akan segera kita berikan ke daerah," jelas Muhadjir.
Â
BUMD Jabar Salurkan Bantuan
Sementara itu sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jabar menyalurkan CSR, baik berupa uang maupun peralatan medis, untuk penanganan dan penanggulangan COVID-19. Setelah Bank BJB menyalurkan dana CSR kepada Jabar Quick Response (JQR), PT Jamkrida dan delapan BPR milik Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar menyerahkan dana CSR sebesar Rp230 juta kepada Jabar Bergerak.
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Direksi PT Jamkrida Jabar dan perwakilan BUMD Lembaga Keuangan milik Pemdaprov Jabar kepada Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Praratya Ridwan Kamil. Kepala Biro BUMD dan Investasi Setda Provinsi Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan, CSR tersebut merupakan bentuk tanggung jawab BUMD untuk membantu Pemdaprov Jabar dalam menangani dan menanggulangi pandemi COVID-19.
"Ini saat yang tepat bagi BUMD untuk menyalurkan CSR. Jadi, mereka dapat berkontribusi menanggulangi COVID-19 di Jabar. Beberapa sudah dilakukan beberapa penyerahan CSR dari BUMD milik Pemdaprov Jabar. Ada yang langsung ke rumah sakit dalam bentuk peralatan kesehatan dan logistik untuk masyarakat yang memerlukan," ujar Noneng.
Noneng berharap adanya CSR BUMD tersebut, dapat menangani banyak hal dalam penanganan COVID-19 di Jabar. Terutama, untuk menunjang peralatan-peralatan kesehatan. Hal serupa dikatakan pula oleh perwakilan Direksi PT Jamkrida Jabar.
Turut hadir dalam acara tersebut Komisaris PT BPR Karya Utama Subang, PT BPR Cianjur, PT BPR Intan Jabar, PT BPR Cipatujah Jabar, PT BPR Artha Galuh Mandiri Jabar, PT BPR Balongan Indramayu, PT BPR Majalengka Jabar, serta PT BPR Karawang Jabar. (Arie Nugraha)
Advertisement