Sukses

Penularan COVID-19 Melalui Asap Rokok, Ini Jawaban IDI

IDI mengatakan belum ada penelitian spesifik tentang penularan Covid-19 melalui asap rokok.

Liputan6.com, Jakarta Dr Daeng M. Faqih, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengatakan belum ada penelitian spesifik tentang penularan Covid-19 melalui asap rokok.

"Penularan itu melalui droplet, lalu apakah dengan asap rokok tadi bisa menularkan? Belum ada penelitian," kata dr Daeng seperti dikutip Antara, Selasa (14/4/2020).

Menurutnya, sejauh ini belum ada penelitian yang membuktikan asap rokok yang diembuskan pasien positif Covid-19 bisa menularkan virus. Namun, karena asap rokok tersebut masuk ke dalam saluran pernapasan atau tenggorokan, maka dikhawatirkan berpotensi menularkan.

Ia mengimbau masyarakat lebih berhati-hati. "Karena menghisap rokok itu sampai ke dalam tenggorokan, sangat dikhawatirkan asap yang dikeluarkan mengandung virus."

Simak Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Perokok Aktif Lebih Rentan Covid-19

Pasien Covid-19 yang merokok lalu mengeluarkan droplet atau percikan air liur, bersin, dan batuk dapat menularkan virus kepada orang sekitarnya, imbuh dr Daeng.

"Kalau sudah sifatnya percikan maka itu bisa menulari."

Daeng menambahkan, di dalam saluran pernapasan manusia terdapat mekanisme untuk menangkap dan mengeluarkan kotoran, termasuk mikroorganisme yang masuk. Maka dari itu, perokok aktif akan lebih rentan terserang Covid-19.

Mekanisme saluran pernapasan menjadi rusak akibat kebiasaan merokok. Akibatnya, saluran pernapasan tidak bisa menyaring kotoran yang masuk.

"Jadi merokok itu merusak saluran pernapasan," pungkasnya.