Sukses

Pemerintah Jabar Terima Bantuan dari Masyarakat untuk Tanggulangi COVID-19

Pemerintah Jawa Barat kembali menerima bantuan dari masyarakat, baik perorangan, yayasan, maupun perusahaan untuk penanggulangan COVID-19.

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Jawa Barat kembali menerima bantuan dari masyarakat, baik perorangan, yayasan, maupun perusahaan untuk penanggulangan COVID-19. Terus mengalirnya bantuan dari masyarakat tersebut menunjukkan tingginya soliditas kepedulian untuk membantu sesama di tengah pandemi.

Gubernur Jabar yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Ridwan Kamil mengaku telah menerima alat pelindung diri (APD), masker kain, hand sanitizer sampai sembako dari masyarakat. Nantinya ucap Emil, bantuan tersebut akan disalurkan kepada tenaga medis dan masyarakat yang membutuhkan.

"Atas nama pemerintah provinsi Jawa Barat yang secara Undang-undang ditugaskan pula menjadi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jabar, kami haturkan terima kasih atas kebaikan ini," kata Emil dalam keterangan resminya ditulis, Bandung, Sabtu, 18 April 2020.

Emil menyebutkan rincian bantuan tersebut adalah seribu APD dan 10 ribu masker kain dari PT Adetex, 600 kilogram beras, 444 baju hazmat, dan 1.680 masker kain dari Kadin Jabar. Ditambah 10 ribu baju hazmat, 50 ribu kilogram beras, seribu pelindung muka, 37.500 sarung tangan, 150 liter disinfektan, 150 liter sabun cuci tangan, dan 10 pcs sprayer dari Rumah Yatim.

 

2 dari 2 halaman

Sumbangan dari Hafidh dan Azrilia

Selain itu, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar menerima 2.500 liter hand sanitizer dari Victoria Care Indonesia, dan 3.000 masker kain dari Bisnis Forum Indonesia. Tak hanya itu, dua anak asal Kabupaten Bandung, Mochammad Hafidh Al-Bukhori (9), dan Azrilia Alya Nabila (7) asal Kab. Bandung Barat, juga menyumbangkan tabungannya untuk penanggulangan COVID-19.

"Masalah ini juga jadi perhatian orang dewasa juga anak-anak kita, ada Hafidh dan Azrilia yang luar biasa diusianya yang masih kecil memberananikan diri membantu pemerintah. Maka akan tepat sasaran bila menyerahkan bantuannya kepada Gugus Tugas. Kami punya data mana yang urgent mana yang skala menengah, tapi kami persilakan juga kalau mau memberikan langsung ke tempat-tempat yang membutuhkan," ujar Emil.

Di tengah menerima bantuan tersebut, Emil mengingatkan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan physical maupun social distancing dan mengikuti imbauan pemerintah, amat krusial untuk mencegah penyebaran COVID-19. Emil melaporkan bahwa golongan masyarakat yang paling tidak rentan terpapar COVID-19 adalah anak-anak karena disiplin.

"Tapi yang terkena positif juga kebanyakan usia lansia. Ini mengindikasikan mari kita perkuat imunitas dan jaga orang tua kita. Itulah kenapa kita tidak mudik agar orang tua kita yang paling rawan imunitasnya tidak terpapar (COVID-19)," katanya. (Arie Nugraha)