Minum Air Putih Terus Selama Di Rumah Aja, Ini Tips agar Tak Bosan

Minum air putih (iStock) — Ilustrasi minum air putih (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Memenuhi hidrasi harus tetap dilakukan meski seseorang lebih banyak berkegiatan di dalam rumah untuk menghindari COVID-19. Sehingga, penting bagi masyarakat untuk cukup mengonsumsi air.

"Minum air putih paling baik. Kalau bisa jangan yang banyak gulanya, jangan yang terlalu banyak sodanya," kata Chef Degan Septoadji dalam konferensi persnya di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta pada Rabu (22/4/2020).

"Kalau seandainya kita bosan dengan air putih saja, bolehlah dikasih lemon sedikit atau jeruk nipis supaya ada rasa yang segar. Ketimun juga bagus atau daun mint juga membuat sangat segar," kata koki yang namanya naik daun lewat sebuah kontes memasak di televisi ini.

Degan mengatakan penting bagi keluarga untuk memenuhi asupan air selama berkegiatan di rumah. Dia mengatakan, untuk anak-anak umumnya sekitar 1 hingga 1,5 liter dalam sehari dan orang dewasa minimal 1,5 hingga 2 liter dalam sehari.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Untuk memberi semanagt kepada para tenaga medis yang ada di Puskesmas Kapolsek Bawang AKP. Udiyono setiap hari berbelanja dan memasak sendiri makanan untuk disajikan kepada tenaga medis. Kegiatan memasak dilakukan di dapur Puskesmas.

2 dari 2 halaman

Tetap Makan Seimbang

Tips Aman Berdonasi Makanan di Tengah Pandemi Corona COVID-19 — Chef Degan Septoadji berbagi tips mendonasikan makanan di tengah pandemi corona COVID-19. (dok. BNPB/Dinny Mutiah)

Degan mengatakan bahwa penting juga bagi keluarga untuk tetap makan seimbang dan bervariasi selama di rumah.

"Mungkin yang paling gampang untuk semua kalangan itu makan banyak buah-buahan dan sayuran segar," ujarnya. Dia menambahkan, jangan lupa untuk mencucinya sebelum dikonsumsi.

Makanan lain yang bisa dikonsumsi adalah biji-bijian serta nasi.

"Untuk yang mungkin kurang bisa makan banyak nasi putih karena punya penyakit diabetes misalnya, bisa beras merah, nasi merah," kata Degah menjelaskan.

Tidak lupa, Degan menganjurkan masyarakat untuk mengonsumsi protein hewani. Bagi mereka yang memiliki masalah hipertensi atau penyakit jantung sehingga harus menghindari daging merah, bisa menggantinya dengan telur atau ikan.