Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga memastikan agar pelayanan bagi ibu hamil dan anak yang tidak bisa dilakukan dari jarak jauh agar tetap bisa berjalan di tengah pandemi COVID-19.
Pernyataan ini disampaikan Bintang di konferensi persnya di kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta pada Rabu kemarin.
Baca Juga
"Untuk mendukung pemenuhan layanan kesehatan terutama pelayanan kesehatan reproduksi, harus dipastikan tetap dilakukan karena tidak dapat ditunda," kata Bintang, ditulis Kamis (23/4/2020).
Advertisement
Beberapa pelayanan yang didorong untuk tetap berjalan antara lain ibu hamil, persalinan, serta pelayanan keluarga berencana.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Strategi Penuhi Hak Anak dan Perempuan
Dia menambahkan, agar tenaga kesehatan perempuan juga tetap mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksinya selama menangani pasien COVID-19.
"Seperti yang kita ketahui kalau perawat itu adalah 70 persen perempuan," kata Bintang.
Dia juga mendorong agar pelayanan kesehatan bagi anak seperti imunisasi harus dipastikan agar tetap berlangsung.
"Perhatian khusus juga diperlukan bagi perempuan dan anak dengan HIV/AIDS," tambahnya.
Bintang mengatakan, pemenuhan hak kesehatan bagi anak dan perempuan tersebut merupakan salah satu dari strategi Kementerian PPPA dalam melindungi dan memenuhi hak anak serta perempuan di masa pandemi COVID-19.
Adapun, gerakan tersebut disebut "Berjarak" atau "Bersama Jaga Keluarga Kita."
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement