Sukses

Pengguna Mobile JKN Kini Bisa Skrining Mandiri Gejala COVID-19

Pengguna mobile JKN dapat memanfaatkan fitur skrining mandiri memeriksa gejala COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kini dapat memanfaatkan aplikasi Mobile JKN untuk melakukan skrining mandiri gejala COVID-19. Melalui fitur “Skrining Mandiri COVID-19” diharapkan peserta JKN-KIS terpantau kondisi kesehatan dan teridentifikasi perkembangan potensi penularan COVID-19.

Kepala Humas BPJS Kesehatan, M Iqbal Anas Maruf menerangkan, peserta JKN-KIS yang sudah mengunggah dan mengaktifkan Mobile JKN bisa langsung memilih fitur “Skrining Mandiri COVID-19."

"Dari sana, peserta mengisi identitas dan menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar COVID-19. Skrining mandiri COVID-19 juga akan terkoneksi dengan lokasi peserta (terdapat fitur GPS) dan disinergikan dengan data dan informasi status zona di wilayah masing-masing," terang Iqbal melalui keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, Jumat (24/4/2020).

Skrining mandiri COVID-19 dalam aplikasi Mobile JKN bisa dilakukan sekali oleh peserta maupun setiap hari. Ini supaya ada data yang terkini serta akurat. Notifikasi skrining harian akan muncul setiap pukul 10.00 WIB.

“Untuk itu, kami mengimbau kepada peserta JKN-KIS untuk memanfaatkan aplikasi Mobile JKN. Selain skrining mandiri COVID-19, ada fitur skrining riwayat kesehatan. Fitur ini untuk mendeteksi gejala penyakit kronis, seperti diabetes melitus, hipertensi, gagal ginjal kronis, dan jantung koroner,” tambah Iqbal.

2 dari 3 halaman

Manfaat Mobile JKN Saat Pandemi COVID-19

Ada manfaat yang bisa diambil dengan menggunakan aplikasi Mobile JKN khususnya di masa pandemi COVID-19. Dari mendaftarkan diri menjadi peserta bagi yang belum mendaftar, mengurus administrasi kepesertaan dari rumah saja, tanpa perlu langsung datang ke kantor BPJS Kesehatan.

Selain itu, lewat aplikasi Mobile JKN, peserta juga bisa mendaftarkan antrean di fasilitas kesehatan dari rumah sehingga mengurangi risiko tertular penyakit dibandingkan mengantre langsung.

Iqbal pun menghimbau masyarakat untuk tetap di rumah dengan menerapkan pola hidup bersih sehat dan physical distancing.

“Membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas di luar rumah, sebelum dan setelah makan, konsumsi makanan sehat, misal buah dan sayuran, minum air putih, olahraga dan istirahat cukup," sarannya.

"Saat ini, penting dilakukan agar daya tahan tubuh kita kuat untuk menangkal ancaman virus dan penyakit. Selain itu, gunakan masker kain saat berada di luar rumah."

3 dari 3 halaman

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Video Terkini