Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Potong Lidah Sendiri, Pria di India Ini Disebut Ingin Hentikan Pandemi COVID-19

Pria tersebut dikabarkan frustrasi karena lockdown yang berlaku di India akibat pandemi COVID-19

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria di India dilaporkan memotong lidahnya sendiri untuk mencoba menghentikan pandemi COVID-19. Saksi mata mengabarkan dia berusaha untuk menenangkan para dewa.

Vivek Sharma, ditemukan terbaring tak sadarkan diri dengan lidah di tangan di berlumuran darah di Suigam, Gujarat pada akhir pekan dua pekan yang lalu.

Dilansir dari Metro pada Selasa (28/4/2020), otoritas setempat mengatakan bahwa pria 24 tahun ini frustrasi karena lockdown akibat COVID-19. Situasi ini membuat Sharma tak bisa pulang ke Madhya Pradesh.

Suatu hari, Sharma yang saat itu sedang bekerja di kuil Bhavani Mata mengatakan pada temannya akan pergi ke pasar sebentar. Namun, dia tidak kembali dan mendapatkan dilaporkan bahwa pria yang berprofesi sebagai pemahat batu itu berada di kuil Nadeshwari.

"Kami menemukannya memegang potongan lidahnya di tangan dan melarikannya ke rumah sakit Sui Gam," kata sub-inspektur polisi HD Parmar seperti dikutip dari India Today.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Alasan Sesungguhnya Masih Diselidiki

Saat di rumah sakit, dokter mencoba untuk menyatukan kembali lidahnya. Namun tidak diketahui apakah prosedur itu berhasil atau tidak.

Saksi mata mengatakan pada polisi bahwa dia sempat melakukan aksi tersebut dengan penuh kemarahan. Sementara, saksi lain menyatakan bahwa pria tersebut memotong lidahnya sebagai persembahan bagi dewa dan menghentikan pandemi COVID-19.

Alasan sesungguhnya masih diselidiki oleh pihak kepolisian.

"Selama beberapa hari terakhir, dia ingin kembali ke kota asalnya di Madhya Pradesh, tetapi tak mungkin karena lockdown. Hari ini tanpa sadar, dia memotong lidahnya," kata Sharma.

"Hanya dengan penyelidikan menyeluruh, kita akan tahu alasan pasti untuk aksi ini."