Liputan6.com, Jakarta Aktivitas yang terbatas karena di rumah aja selama pandemi COVID-19 ditambah bombardir informasi seputar virus Corona bisa berdampak pada kesehatan mental. Agar mental tetap sehat selama pandemi ini berlangsung ada beberapa hal yang bisa dilakukan.
Pertama, batasi informasi berlebihan. Informasi seputar COVID-19 saat ini memang begitu banyak. Saat menonton televisi hingga membuka Twitter sebagian besar diisi kabar seputar Corona. Membarui informasi soal Corona penting tapi tak kalah penting untuk membatasinya jika sudah berlebihan.
Baca Juga
"Kita dapat mengurangi kecemasan dengan membatasi menonton, membaca atau mendengarkan informasi yang berlebihan. Mengambil jarak sejenak dari informasi yang berlebihan juga baik,” kata dokter spesialis kedokteran jiwa Lahargo Kembaren saat konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional dikutip dari laman resmi COVID-19 pada Sabtu (2/5/2020).
Advertisement
Kedua, memilah informasi.
Kedua, memilah informasi. Pastikan mendapat informasi akurat dari sumber terpercaya soal COVID-19. Membaca berita dari sumber yang keliru dapat menambah kecemasan dan kekhawatiran sehingga ini akan berdampak pada kesehatan jiwa.
Advertisement
Lakukan Hal Positif
Ketiga, lakukan aktivitas positif. Masyarakat dapat menghindari perasaan yang tidak nyaman dengan melakukan hal positif, seperti memilih memasak, berkebun dan menghindari merokok, mengonsumsi alkohol dan narkoba.
Lahargo juga mengingatkan untuk segera memeriksakan diri bila merasa stres akibat pandemi COVID-19.
“Apabila merasakan stres atau perasaan yang tidak nyaman segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan jiwa, seperti psikiater, psikolog, konselor dan lainnya untuk mendapatkan pertolongan cepat dan tepat,” katanya.
Di tengah pandemi COVID-19 yang berdampak juga pada kesehatan mental, Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia memberikan layanan swaperiksa masalah psikologis secara online. Langkah tersebut dapat diakses masyarakat dengan mengakses laman www.pdskji.org.