Sukses

Cara Bedakan Lapar Fisik atau Lapar Emosional Usai Makan Besar Saat Buka Puasa

Dinda Utami menjelaskan bedanya lapar fisik agar berat badan terkontrol selama Ramadan 2020

Liputan6.com, Jakarta - Kita selalu dianjurkan untuk menyantap tiga biji kurma dengan segelas air putih terlebih dahulu saat buka puasa. Kurma yang dimakan dengan jumlah yang ganjil sesuai anjuran Rasullah berguna untuk mengembalikan energi yang hilang.

Setelah selesai salat Maghrib, barulah kita menyantap makanan yang berat. Sebaiknya secukupnya agar tidak terasa begah saat akan melaksanakan salat Isya, yang dilanjutkan dengan salat tarawih berjamaah.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini

2 dari 4 halaman

Langsung Tidur atau Makan Lagi Setelah Salat Tarawih?

Usai salat tarawih yang dilakukan sebanyak 11 rakaat, sebagian orang memilih untuk memasak makanan sahur atau langsung tidur. Akan tetapi pada sejumlah orang, masih melanjutkan untuk makan karena merasa masih belum kenyang padahal saat makan sebelum salah tarawih dengan porsi yang cukup banyak.

Hati-hati jika hal tersebut terus terjadi. Coba tanya ke diri sendiri, apakah rasa lapar yang mendadak muncul setelah tarawih padahal sudah makan besar sebelumnya benar-benar lapar fisik. Atau jangan-jangan sebenarnya sedang didera lapar emosional atau lapar mata saja.

Hanya diri sendiri yang dapat mengetahui dengan pasti apakah itu lapar fisik atau lapar emosional atau lapar mata.

 

3 dari 4 halaman

Benar-Benar Lapar Fisik atau Sekadar Lapar Emosional?

Menurut Dinda Utami, APKI Certified Trainer dan NLP Licensed Practitioner, ciri-ciri dari lapar fisik adalah perut yang terasa kosong dan terkadang berbunyi, disertai juga dengan menurunnya konsentrasi serta energi.

"Apabila setelah salat tarawih ada ciri-ciri lapar fisik, makanlah secukupnya dan tidak perlu sampai kenyang atau sampai perut terasa penuh," kata Dinda.

 

4 dari 4 halaman

Bagaimana Bila Ciri-Ciri Itu Tak Ada?

Apabila ciri-ciri tersebut tak ada, Dinda, mengatakan, bisa jadi ada alasan lain atau yang biasa disebut dengan lapar emosional.

Guna mengetahui itu dengan pasti, lanjut Dinda, duduk dengan tenang, minum segelas air putih, lalu lakukan kegiatan lain sambil bertanya kepada diri sendiri 'Apakah aku benar2 lapar?'.

"Only you have the answer," katanya.