Sukses

Doni Monardo: Mudik Dilarang, Titik

Dalam rangka percepatan penanganan COVID-19, Doni mengatakan mudik dilarang, titik.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, mengatakan, pihaknya telah menerbitkan surat edaran terkait pembatasan perjalanan orang dalam rangka percepatan penanganan COVID-19.

Sebab, beberapa waktu terakhir, gugus tugas mendapat kesan seolah-olah masyarakat boleh mudik dengan syarat tertentu atau adanya kelonggaran.

"Saya tegaskan, tidak ada perubahan peraturan tentang mudik. Artinya, mudik dilarang, titik," Doni menekankan saat memberikan konferensi pers di Kantor BNPB Jakarta pada Rabu, 6 Mei 2020.

Menurut Doni, surat edaran yang sudah diterbitkan ini dilatarbelakangi dengan sejumlah persoalan yang terjadi di daerah.

Terhambatnya percepatan penangan COVID-19 dan juga pelayanan kesehatan, seperti halnya adanya pengiriman alat kesehatan yang sulit menjangkau seluruh wilayah, termasuk juga mobilitas tenaga medis yang terbatas, pengiriman spesimen setelah diambilnya dahak dari masyarakat yang diperiksa dengan metode PCR swab.

 

 

 

Simak Video Menarik Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Alasan Lainnya

Alasan lainnya, karena terhambatnya pelayanan pertahanan keamanaan dan ketertiban umum. Doni mencontohkan satu peristiwa yang menimpa satu orang pejabat TNI yang tidak diperkenankan membawa sang istri ikut ke tempat penugasan yang baru.

"Kehadiran istri penting perihal serah terima jabatan di jajaran TNI, ini pun sempat terganggu," katanya.

 

3 dari 3 halaman

Pasokan untuk Pasien COVID-19 Juga Terhambat

Tak hanya itu, rantai pasok kebutuhan pangan, terutama pertanian, peternakan, dan perikananan yang terhambat juga menjadi alasan dibuatnya surat edaran tersebut.

Doni, mengatakan, sejumlah rumah sakit dan dokter online berupaya untuk meningkatkan imunitas tubuh pasien dengan menyiapkan makanan yang berasal dari hewan laut, terutama ikan.

"Ikan dari beberapa daerah tertentu itu dipasok untuk menjadi konsumsi rutin bagi pasien yang dirawat di rumah sakit dan rumah sakit darurat Wisma Atlet," ujarnya.

"Kita ingin kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi dengan mudah. Demikian juga masyarakat harus dijamin kebutuhan untuk mendapatkan gizi yang berkualitas dalam rangka meningkatkan imunitas tubuh agar bisa lekas sembuh dari COVID-19 dan menghindari tidak terpapar COVID-19," Doni menekankan.