Liputan6.com, Jakarta Pandemi COVID-19 membuat kita sudah lebih dari satu bulan di rumah aja guna meminimalisasi terinfeksi virus Corona. Kondisi terus berada di rumah, baik bekerja dan belajar, rentan membuat orangtua dan anak jadi stres.
Menurut psikolog Agustina Twinky Indrawati, saat orangtua bekerja dari rumah punya banyak tantangan. Yakni bekerja, mengurus rumah tangga, juga dituntut untuk mendampingi anak yang belajar di rumah.
Baca Juga
"Work from home, orang biasanya tambah stres apalagi anak-anak mereka karena di rumah enggak keluar. Untuk anak-anak yang kelas 4 SD ke atas pendampingan orang tua tidak terlalu intens, tapi kalau yang kecil-kecil itu kan orangtua harus mendampingi," jelas Twinky seperti mengutip Antara, Jumat (8/5/2020).
Advertisement
Saat sekolah dari rumah, ada beberapa anak yang tidak menyukai belajar online. Jika pun diminta di depan laptop atau komputer mendengarkan penjelasan guru, anak malah lari atau tiduran.
"Kalau lagi online dia lari, otomatis kan orangtua harus belajar duluan sama gurunya nanti diterapkan ke anaknya dan itu enggak semua orang tua bisa," lanjutnya.
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Orangtua yang Biasa Mendampingi Anak Belajar Tidak Terlalu Stres
Menurut Twinky, orangtua yang tidak terbiasa mendampingi anak dalam proses belajar lebih rentan stres. Sebab fokus harus terbagi antara bekerja, menemani belajar dan juga mengurus rumah tangga. Orangtua yang stres, akan membawa pengaruh kepada anak sebab nantinya anak akan terus dimarah.
"Kelihatannya akan sama-sama stres karena anak akan dimarahin terus. Orangtua juga stres karena harus ngajarin anaknya. Kalau orangtuanya lebih bisa menerima dan memandang ini sebagai hal yang lebih positif, saya kira enggak akan stres," kata Twinky.
Advertisement