Sukses

Upaya Pelihara Daya Tahan Tubuh di Masa Corona COVID-19

Dr. Inggrid Tania, M.Si, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) mengatakan, untuk meningkatkan dan memelihara daya tahan tubuh upayanya harus holistik.

Liputan6.com, Jakarta Dr. Inggrid Tania, M.Si,  Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) mengatakan, untuk meningkatkan dan memelihara daya tahan tubuh upayanya harus memiliki dampak dan manfaat.

“Misal, tidur yang cukup, istirahat yang cukup, makan yang bergizi seimbang, sebisa mungkin hindari stress, air putih yang cukup. Itu sudah menjadi keharusan,” ujar Inggrid dalam keterangan pers.

Menurutnya, konsumsi suplemen dapat membantu jika benar-benar dibutuhkan. Konsumsi suplemen dapat disertai upaya lain yang berkaitan dengan sistem imun.

"Ketika memang kebutuhannya mengharuskan kita minum suplemen, maka konsumsilah suplemen itu sesuai dengan kebutuhan. Tetapi tetap dibarengi dengan upaya lain yang mampu menjaga dan meningkatkan sistem imun, seperti minum air putih cukup, istirahat cukup, dan sebagainya. Artinya, mengonsumsi suplemen itu bukan satu-satunya, tetapi sebagai salah satu upaya.”

Ia memberikan contoh curcumin yang terkandung dalam temulawak.  Khasiatnya, yakni sebagai zat bioaktif  memiliki sifat-sifat misalnya, antioksidan, anti inflamasi, dan imunomodulator.

Sifat-sifat itu bermanfaat pada berbagai kondisi kesehatan maupun kondisi yang patologis. Termasuk saat pandemi ini. Penelitian-penelitian yang sudah ada juga menunjukkan bahwa curcumin memiliki sifat anti virus.

Simak Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Manfaat Curcumin

Menurut rilis, selain orang dewasa, pemberian cucurmin juga bisa  diberikan pada anak-anak. Campuran curcumin atau ekstrak temulawak di dalam multivitamin, bersifat sinergis.  Artinya, selain ada sifat immunomodulator, Curcumin memberikan  manfaat  lain bagi anak-anak, misalnya, memperbaiki nafsu makan, dan bisa membantu pertumbuhan juga.

DR. Raphael Aswin Susilowidodo, M.Si, VP Research and Development SOHO Global Health menganjurkan masyarakat untuk menggunakan temulawak yang telah diekstrak. Penggunaan temulawak yang telah diekstrak lebih efektif menjaga kesehatan tubuh karena kadar curcuminnya lebih terukur sehingga sesuai dengan kebutuhan tubuh.

"Untuk mendapatkan ekstrak curcumin 20 mg diperlukan 7500 mg temulawak segar, sehingga produk Curcuma FCT sangat simple dan nyaman digunakan pasien tanpa harus repot membuat rebusan,” ungkap DR. Aswin.