Liputan6.com, Jakarta Banyak sebagian diantara kita bertanya-tanya kapan pandemi COVID-19 ini selesai. Menurut Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bambang Surya Putra hal tersebut tergantung sikap kita bangsa Indonesia.Â
"Ini semuanya tergantung dari kita, kemudian bagaimana kita bisa bersatu bersama-sama masyarakat pemerintah, kemudian dunia usaha dan sebagaimana untuk bisa bersama-sama lawan COVID-19 ini," ujar dia, Rabu (13/5).
Baca Juga
Dia mengatakan, memang ada berbagai prediksi dan permodelan COVID-19 yang telah dibuat. Ada prediksi yang kemudian mengatakan, bahwa penyebaran COVID-19 diprediksi melandai bahkan menurun di Juni 2020.
Advertisement
"Kalau dari berbagai permodelan University of Singapore, WHO, atau sebagainya itu boleh jadi diprediksikan kalau kita bisa mempertahankan PSBB ini dengan baik Juni atau hampir awal Juni sudah mulai menurun ya untuk kemudian kita bisa mulai membuka keran aktivitas ekonomi supaya bisa melaksanakan menggeliat sesuai dengan protokol kesehatan," ungkapnya.
Namun yang paling penting, tegas dia, yakni kesediaan masyarakat untuk mematuhi PSBB, melaksanakan imbauan jaga jarak, dan langkah-langkah mencegah penyebaran COVID-19.
Â
Pemerintah Terus Mengawasi
Di sisi lain, pemerintah tidak mengendorkan pengawasan. Tentu harus dipahami bahwa masyarakat tentu bosan juga terus-terusan tinggal di rumah. Bahkan tidak tertutup kemungkinan ada orang yang mulai menganggap enteng Covid-19. Juga mengabaikan anjuran pemerintah. Karena itu peran pemerintah untuk mengawasi, memberi peringatan dan edukasi sangat penting.
"Dengan posisi seperti itu kalau di daerah atau di dalam pelaksanaan PSB ini kendor tentunya bisa terjadi kontraproduktif dengan apa yang kita harapkan," tegas Bambang.
Karena itu, semua pihak, termasuk masyarakat mesti sadar betul akan perannya dalam upaya memutus mata rantai Covid-19. "Supaya protokol kesehatan akan terus kita laksanakan bersama sama sampai betul-betul dinyatakan bahwa Indonesia sudah bebas dari Covid-19 ataupun ditemukan vaksinnya," paparnya.
Â
Penulis:Â Wilfridus Setu Embu/Merdeka.com
Advertisement