Liputan6.com, Jakarta Hingga Kamis (28/5/2020), Pemerintah RI telah memeriksa 11.495 spesimen melalui metode real time PCR maupun tes cepat molekuler (TCM). Dengan demikian secara akumulatif spesimen terkait COVID-19 yang diperiksa sejumlah 289.906. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers daring dari Graha BNPB Jakarta.
Berdasarkan pemeriksaan spesimen tersebut ditemukan kasus positif terkonfirmasi per 28 Mei sejumlah 687 orang sehigga total menjadi 24.538 orang terinfeksi COVID-19. Jumlah pasien COVID-19 yang berhasil sembuh bertambah 183 orang, total menjadi 6.240 orang. Kemudian jumlah meninggal menjadi 1.496 dengan penambahan 23 orang.
Baca Juga
Menurut Yurianto, dari jumlah kasus baru di seluruh Indonesia, angka positif COVID-19 baru cukup banyak ditemukan adalah di Provinsi Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan DKI Jakarta.
Advertisement
"Kalau kemudian kita perhatikan betul, kenaikan ini kita dapatkan cukup banyak di Provinsi Jawa Timur ini ada 171 kasus, kemudian di Kalimantan Selatan ada 116 kasus, di DKI Jakarta ada 105 kasus," ujar Yurianto.
Khusus di DKI Jakarta, penambahan jumlah kasus terjadi pada warga negara Indonesia yang baru kembali karena bekerja di luar negeri. Berdasarkan hasil skrining, ditemukan cukup banyak kasus positif pada pekerja yang baru kembali dari luar negeri. Yuri mengatakan, mereka kemudian seluruhnya dirawat di RS Darurat Wisma Atlet.
Peningkatan kasus positif COVID-19 juga terjadi di Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara. Sejauh ini, 412 kabupaten/kota telah terdampak virus corona baru.